SOLOPOS.COM - Bangkai truk belum dievakuasi (HARIAN JOGJA/SUNARTONO)
Bangkai truk belum dievakuasi (HARIAN JOGJA/SUNARTONO)
GUNUNGKIDUL—Jalur Wonosari-Klaten merenggut satu nyawa dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk tronton bermuatan batu kapur, Rabu (22/2) malam. Kecelakaan itu diduga kerana truk kelebihan muatan dan rem blong sehingga keduanya masuk jurang empat meter sampai ringsek.
Korban meninggal dalam peristiwa itu yakni Muhammad Tolqi, 41, warga Rungkut Kidul, Kampung Rungkut, Surabaya, kernet truk L 8095 DD. Sementara, Kariyani, 45 warga Jagir, Sidoresmo, Surabaya, sopir truk mengalami luka berat dan dirawat di RSI Cawas Klaten.
Sugiyanto, 48, warga Jentir, Sambirejo, Ngawen menceritakan, kecelakaan bermula ketika dua truk tronton melaju kencang dari arah Wonosari menuju Klaten secara beriringan. Truk satu dikemudikan Kariyani sedangkan truk lainnya yang berpelat L 8056 AI dikemudikan Subandi, 46, warga Seloguna, Desa Perning, Jatikalen, Nganjuk Jawa Timur. Truk Kariyani berada di di belakang truk Subandi.
Sesampai di turunan sempit Sambirejo, Ngawen, tiba-tiba rem truk yang dikemudikan Kariyani blong dan langsung menyeruduk truk di depannya. Setelah menabrak truk di depannya, Karyani membanting setir ke kanan hingga truknya menabrak tebing dan menewaskan kernetnya Muhammad Tolqi.
“Saya ikut mengantarkan jenazahnya. Suara tabrakannya terdengar keras sejauh satu kilometer,” terang Sugiyanto di lokasi kejadian, Kamis (23/2).
Kepala Unit Lakalantas, Polres Gunungkidul, Iptu Joko Utomo menjelaskan truk yang dikemudikan Karyani mengalami rem blong. Saat itu truk berada dalam kecepatan tinggi serta memuat beban terlalu berat. Kesimpulan itu diperoleh dari bodi depan truk yang ringsek. Hingga sore ini kedua bangkai truk belum diangkat dari lokasi kejadian.(Harian Jogja/Sunartono)