Jogja
Kamis, 20 Oktober 2011 - 15:34 WIB

Trotoar di Wonosari dinilai makin sempit bagi pejalan kaki

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Pertumbuhan kota Wonosari yang pesat dinilai semakin tidak memberikan tempat yang layak bagi pejalan kaki. Trotoar, tempat khusus bagi pejalan kaki di sepanjang pertokoan jalan Brigjend Katamso misalnya, semakin tak nyaman karena telah banyak yang beralih fungsi.

DPRD Gunungkidul menilai kalangan pengusaha pertokoan juga kantor instansi swasta yang padat di sepanjang kawasan jantung kota tersebut perlu segera diperingatkan karena telah mencaplok tempat hak para pejalan kaki.

Advertisement

“Kami mengimbau Pemkab Gunungkidul punya ketegasan dalam tata kelola kota di wilayah sentra keramaian sepanjang kawasan jalan Brigjen Katamso. Pembinaan kalangan pengusaha perlu segera dimulai Pemkab Gunungkidul agar pencaplokan fingsi trotoar dapat dikembalikan untuk kenyamanan pejalan kaki,” kata Ketua DPRD Ratno Pintoyo kepada Harian Jogja, Kamis (20/10).

Pencaplokan tempat bagi pejalan kaki ini juga diakui Ketua Komisi C DPRD Sugito yang beberapa kali ini telah mengamati perkembangan tata kota pembangunan Wonosari mulai semrawut. Penanganan tata kota, kata dia, harus mulai diperhatikan agar aktivitas usaha apapun tidak sampai merampas ruang bagi pejalan kaki.

Menurut Sugito, persoalan disfungsi trotoar ini harus secepatnya disikapi dinas terkait. “Kalau sampai masalah ini dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan masalah yang lebih besar nantinya. Untuk itu kami berharap Dinas PU perlu melangkah dari sekarang,” paparnya.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif