SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Truk bermuatan pasir di Gunungkidul diminta memasang terpal atau penutup lainnya agar tidak menganggu pengguna jalan lainnya. Truk bertonase besar juga dilarang melewati Jalan Jogja-Wonosari pada jam sibuk karena mengganggu arus lalu lintas.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Sejumlah pengendara motor kerap mengeluhkan pasir yang beterbangan dari atas truk.

Markus, 25, warga Kecamatan Playen, mengatakan, sebaiknya truk itu memasang terpal.

“Supaya pasirnya tidak mengenai pengguna jalan. Sering sekali pasirnya itu mengenai muka pengendara sepeda motor dan sangat menganggu. Polisi harus menindak tegas itu,” katanya kepada Harian Jogja, Jumat (15/6) siang.

Menurutnya, penindakan terhadap truk bermuatan pasir tanpa penutup itu lebih jelas dibandingkan dengan truk bertonase tinggi. Soalnya, polisi tidak memiliki alat penimbang beban muatan truk di Gunungkidul.

Kepolisian Sektor Patuk kinia tengah mensosialisasikan jam sibuk itu kepada pengendara truk di pos polisi Kali Pentung, Kecamatan Patuk. Truk-truk itu diharapkan tidak melewati Jalan Jogja-Wonosari pada pukul 06.00-09.00 serta 14.00-17.00.

“Disarankan malam. Sebaiknya truk melintasi jalan sini jam 19.00 sampai subuh,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polsek Patuk Aiptu I Nyoman Wija kepada wartawan. Menurutnya, sekitar 100 truk masuk ke Gunungkidul setiap harinya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya