SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Antara)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Truk container B 9018 PEI yang memuat 26 ton kertas terguling, setelah menabrak tembok dan besi pengaman Jembatan Bantar yang berada ruas Jalan Wates-Jogja Km 12, Senin (8/9/2014).
Akibatnya, sopir truk terlempar keluar dan jatuh di bawah jembatan sedalam 20 meter, sedangkan kernet truk terjepit kepala truk. Keduanya selamat, meskipun mengalami patah tulang.
Dari informasi yang dihimpun Harianjogja.com, sekitar pukul 10.00 WIB, truk dari Jakarta menuju Surabaya melaju kencang dari arah barat ke timur.
Saat memasuki wilayah Pedukuhan Bantar, Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo, truk yang dikemudikan Nana Supriyatna, 38, dan kernet truk Suharyanto, 34, oleng.
Lalu truk menabrak patung gupala yang berada di tepi jembatan, tembok pembatas jembatan, dan besi pengaman jembatan hingga akhirnya terguling dan membuat sopir terlempar dari jendela pintu karena tidak menggunakan sabuk pengaman. Peristiwa itu juga sempat mengganggu arus lalu lintas karena proses evakuasi truk berjalan lambat.
Sofyan, 56, saksi mata, melihat truk melaju kencang dari arah barat. “Sempat oleng dan semakin terlihat tidak stabil saat jalan turun menikung, ban sebelah kanan truk terangkat dan menabrak,” ujarnya.
Ia mengatakan, setelah kejadian, warga mendekati truk yang bagian kepalanya rusak parah dan menolong sopir serta kernet truk.
Nana Supriyatna, sopir truk, mengaku sudah pernah melintasi jalan tersebut, akan tetapi ia juga tidak mengetahui secara pasti penyebab truk oleng. “Mungkin sudah nasib,” ujarnya.
Ia menegaskan sudah berusaha untuk menahan laju kendaraan, namun tidak berhasil.
Panit Laka Lantas Polsek Sentolo Ipda Denis Efendi menuturkan informasi kecelakaan diperoleh dari laporan warga. “Awalnya truk sudah oleng karena sopir tidak memperhatikan medan jalan,” terangnya.
Diduga, imbuh dia, sopir tak mengenakan sabuk pengaman sehingga terlempar keluar truk.