SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi jembatan timbang (JIBI/Solopos/dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO– Jalan kabupaten yang berada di Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih semakin padat dilalui kendaraan angkutan barang. Akibatnya, tak hanya merusak jalan, kendaraan-kendaraan tersebut juga menjadi ancaman bagi warga.

Kepala Desa Tawangsari Sigit Susetyo mengungkapkan, setidaknya setiap hari jalan alternatif itu melaju dari pertigaan Dalangan melintasi kawasan Jombokan, Siluwok dan Demen. Dia juga mengatakan, akibat lalu lalang kendaraan berat itu, sejumlah warga mulai mengeluhkan kondisi itu.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Tidak hanya truk dan angkutan barang saja. Bahkan, bus-bus AKAP juga melintasi jalan ini. Kendaraan-kendaraan itu melintasi jalur ini untuk menghindari jembatan timbang yang ada di jalan nasional,” ujar Sigit, Rabu (17/12/2014).

Sigit mengungkapkan, keluhan warga tersebut sebenarnya telah disampaikan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo.

Dia menjelaskan, untuk mengurangi kendaraan yang melintasi jalan itu untuk menghindari jembatan timbang, warga ingin ada pos sebagai pintu masuk jalur alternatif.

“Warga ingin ada pos pengawasan, tapi karena keterbatasan anggaran dan personil, keinginan itu sulit terlaksana,” imbuh Sigit.

Lebih lanjut Sigit mengatakan, operasi ketertiban seperti razia di depan balai desa juga sudah sering dilakukan Dishubkominfo Kulonprogo maupun Dishubkominfo DIY.

Setiap kali razia dilakukan, setidaknya puluhan kendaraan bertonase berat terjaring. Bobot kendaraan yang berat dan melintasi jalan kabupaten, telah mengakibatkan sejumlah titik di kawasan jalan tersebut rusak.

“Walaupun sudah dilakukan razia setiap harinya, tapi pengemudi kendaraan-kendaraan ini justru tidak jera. Bahkan masih banyak yang kerap melintasi jalan ini,” tandas Sigit.

Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Tawangsari Brigadir Arif Wiyono menambahkan, banyaknya kendaraan berat yang melintasi jalan ini tingkat rawan kecelakaan kian meningkat. Bahkan, belum lama ini, kecelakaan terjadi di salah satu ruas jalan di Dusun Garang dan mengakibatkan korban tewas.

“Apalagi penerangan di kawasan jalan ini masih kurang, khususnya dari Siluwok sampai Jombokan. Kawasan itu masih minim penerangan,” jelas Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya