SOLOPOS.COM - Peringatan Hari TB Sedunia oleh Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Semarang di Car Free Day Semarang, Minggu (26/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Tuberkulosis, jumlah pasien di Jogja masih tinggi.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kesehatan Kota Jogja mencatat setiap tahun ada 900-1000 warga terserang penyakit tuberkulosis atau TBC. Kondisi pemukiman Kota Jogja yang padat penduduk memudahkan penularan penyakit yang ditularkan melalui pernapasan tersebut.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Baca Juga : TUBERKOLUSIS : Ini Tips Sembuh dari TBC

“Situasi kota sangat prosfek peningkatan TB karena rumah-rumah penduduk tak memenuhi syarat, seperti kurang sinar matahari, padat, dan tidak ventilasi udara.” kata kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Jogja, Endang Sri Rahayu, Minggu (23/7/2017).

Endang mengatakan dari jumlah penderita TBC yang terdeteksi, sekitar 80% dapat disembuhkan. Hanya 23 penderita yang masuk kategori TBC MDR atau kebal obat yang sulit disembuhkan. Menurutnya, TBC MDR karena tidak tertibnya penderita mengkonsumsi obat sehingga bakteri penyebab penyakit tersebut menjadi kebal obat.

Penderita diwajibkan mengkonsumsi obat secara rutin setiap hari selama lebih kurang enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya