SOLOPOS.COM - Suasana petugas kebersihan membereskan tumpahan diduga minyak di Tugu Jogja, tepatnya di depan Kebun Ndalem Cafe pada Selasa (31/10/2023). (Harian Jogja/Triyo Handoko)
Solopos.com, JOGJA — Tumpahan yang diduga minyak goreng terjadi di kawasan Tugu Jogja, Kota Jogja, Selasa (31/10/2023) siang. Akibat tumpahan minyak goreng itu menyebabkan kemacetan dan kecelakaan kendaraan karena terpeleset.
Peristiwa tumpahan minyak itu terjadi pada Selasa siang, tepatnya terjadi di sisi utara Tugu Jogja di depan Kebun Ndalem Cafe.
Pantuan Harianjogja.com (Solopos Media Group) hingga Selasa sekitar pukul 17.00 WIB berbagai petugas masih mencoba membersihkan tumpahan yang diduga minyak itu.
Petugas terlihat membersihkan tumpahan minyak di atas jalan itu dengan satu truk tangki air, deterjen cair dalam jeriken, dan perlengkapan kebersihan lain seperti sapu. Sementara petugas di lapangan membersihkan tumpahan minyak. Area di sekitarnya kemudian dipasangi pembatas jalan.
Pemasangan pembatas jalan ini menyebabkan arus kendaraan menuju utara Tugu Jogja, Jl. AM Sangaji nampak macet.
“Dari tadi siang mulai ada kayak minyak itu, pas saya datang sudah ramai petugas, jadi kurang tahu sumbernya dari mana,” kata salah satu petugas parkir di Tugu Jogja, Rizki, Selasa sore.
Rizki menyebut kejadian serupa juga sempat terjadi sekitar dua bulan lalu di titik yang sama. Namun, hingga sekarang tidak diketahui sumber minyak yang tumpah itu dari mana.
“Dua bulan lalu juga kayak gini, sampe sekarang juga kurang tahu sumber minyak ini dari mana. Kalau dari orang sini katanya dari hasil masak, tapi siapa yang masak enggak ada yang tahu,” ujarnya.
Dia bercerita kejadian tumpahan minyak pada dua bulan lalu menyebabkan kecelakaan sepeda motor.
“Ada yang kepeleset kalau dua bulan yang lalu itu, karena enggak tahu ada minyak. Setelah ada yang kepeleset langsung dikasih tanda, kalau yang tadi siang ini kurang tahu soalnya baru datang juga ini,” tuturnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Minyak Tumpah di Sekitar Tugu Jogja Bikin Macet sampai Kecelakaan, Warga: Bukan yang Pertama