Jogja
Jumat, 4 Juli 2014 - 14:20 WIB

Tunggakan Sekolah Mayoritas Terjadi di SMK

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL- Tunggakan uang sekolah siswa yang telah lulus sekolah di Bantul mayoritas terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala SMK Muhammadiyah Bambanglipuro, Maryoto, menyatakan tunggakan uang sekolah siswa yang sudah lulus mencapai Rp1,3  miliar.

Advertisement

Tunggakan sampai miliaran rupiah tersebut mengganggu kegiatan pembangunan di SMK Muhamadiyah Bambanglipuro. Misalnya pembangunan gedung SMK Bambanglipuro terpaksa terhenti akibat minimnya dana.

“Dana pembangunan tersebut sejatinya didapat dari pembayaran biaya sekolah siswa,” katanya, Kamis (3/7/2014).

Kepala Bidang SMK Dikmenof Bantul Sukarja mengatakan biaya pendidikan di SMK jauh lebih mahal dibanding SMA.

Advertisement

“SMK itu biaya pendidikannya setahun minimal tiga juta ada yang enam juta, kenyataannya memang hampir semua sekolah swasta itu masih menanggung tunggakan. Kalau negeri tidak masalah karena biaya pendidikannya juga kecil,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif