Jogja
Senin, 15 Januari 2018 - 11:55 WIB

Tunjangan Naik, Anggota Dewan Harus Tingkatkan Pengawasan

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Fungsi pengawasan masih perlu dimaksimalkan

Harianjogja.com, SLEMAN-Memasuki tahun politik, anggota DPRD Sleman diminta tetap bekerja maksimal. Apalagi sejak tahun ini tunjangan para wakil rakyat tersebut sudah dinaikkan.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Sleman Inoki Azmi Purnomo berharap kinerja para anggota dewan tidak terganggu selama memasuki tahun politik. Meski kinerja anggota dewan selama ini dinilai baik dilihat dari aspek fungsi legislasi maupun fungsi budgeting (penganggaran). Untuk fungsi legislasi, seluruh pembahasan raperda 2017 mampu diselesaikan sesuai waktu meksipun sampai saat ini ada dua reperda yang masih perlu disesuaikan sesuai catatan gubernur.

Untuk aspek budgeting, dewan tahun lalu mampu menyelesaikan pembahasan APBD 2018 pada November 2017. Itu dinilai sebagai prestasi sendiri dibandingkan daerah lainnya. Meski kedua fungsi tersebut berjalan baik, Inoki berharap kinerja untuk fungsi pengawasan lebih ditingkatkan lagi. “Fungsi pengawasan masih perlu dimaksimalkan,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (14/1/2018).

Menurut Inoki, tahun ini ada 60 kali sidak yang dijadwalkan. Sidak tidak hanya dilakukan untuk mengevaluasi suatu kebijakan, tetapi juga mengapresiasi kebijakan yang berjalan baik. “Setiap anggaran yang disepakati, penggunaannya harus diawasi. Fungsi pengawasan ini yang harus dimaksimalkan lagi,” katanya.

Advertisement

Inoki mengatakan, kinerja anggota dewan diharapkan terus meningkat seiring meningkatnya penghasilan anggota dewan sesuai PP 18/2017 juga ditetapkan dengan peraturan bupati. Besaran gaji tersebut didasarkan pada skema baru dalam PP, meliputi uang representasi, tunjangan keluarga dan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan alat kelengkapan, tunjangan komunikasi intensif (TKI) dan tunjangan reses.

Bedanya, kata Inoki, PP tersebut mengatur pemberian tunjangan transportasi dan dana reses yang sebelumnya tidak ada. Sebagian anggota dewan yang memengang jabatan di alkap, katanya, meminjam mobil ke pemkab. “Saat ini diganti dengan tunjangan transportasi. “Begitu juga dengan dana reses yang baru diberikan, menurut Inoki harus digunakan para wakil rakyat untuk menyerap aspirasi konstituennya,” jelas politisi PAN ini.

Haparan senada disampaikan Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta. Menurut politisi PDI-Perjuangan ini, peningkatan tunjangan anggota dewan diharapkan dapat menambah motifasi dan semangat baru mereka. “Terutama fungsi pengawasan. Termasuk kinerja komisi-komisi, pansus-pansus, atau badan-badan lainnya. Tingkat kehadiran harus ditingkatkan lagi,” pinta Haris.

Advertisement

Dia tidak memungkiri jika tahun politik menyebabkan intensitas kerja masing-masing anggota Dewan meningkat. Sebagai wakil rakyat, kata Haris, mereka harus dapat membagi waktu kapan untuk bekerja menjalankan tiga fungsi dewan dan kapan bisa bertemu dengan konstituen. “Amanat masyarakat sebagai wakil rakyat jangan ditinggalkan. Harus bisa membagi waktu,” harap Haris.

Advertisement
Kata Kunci : DPRD Sleman Pemkab Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif