SOLOPOS.COM - Ilustrasi/sorelimbs.co.uk

Ilustrasi/sorelimbs.co.uk

BANTUL—Dana tunjangan sertifikasi yang diterima Kabupaten Bantul tak mencukupi untuk membayar kebutuhan dana tunjangan sertifikasi yang ada. Kekurangan dana mencapai Rp4,642 miliar.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, Jupriyanto, mengatakan berdasarkan hasil pertemuan dengan Dinas Pendidikan, Selasa (4/12/2012), diketahui dana tunjangan sertifikasi untuk pembayaran akhir tahun mengalami kekurangan. Dari sekitar Rp16 miliar yang dibutuhkan, saat ini dana yang tersisa hanya sekitar Rp12 miliar.

Kekurangan dana tersebut terjadi karena anggaran yang diberikan Pemerintah Pusat berbeda dengan anggaran dari Dinas Pendidikan. Untuk 2012 ini, Bantul mendapatkan kucuran dana Rp201,5 miliar yang dicairkan dalam empat triwulan. Sementara kebutuhan dana adalah Rp206,1 miliar atau kurang Rp4,6 miliar dari dana yang ada.

Ketidakcocokan dana tersebut disinyalir terjadi karena adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dengan dinas pendidikan Bantul baik dasar maupun menengah.

“Ya kalau berdasarkan pertemuan kemarin kemungkinan karena adanya penambahan guru sertifikasi yang belum terdata atau juga karena kenaikan gaji yang juga tidak tercatat pusat. Ya nanti disinkronkan lagi dengan data dari Kementerian Keuangan, Kepegawaian dan juga Dinas Pendidikan,” ucap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya