Jogja
Selasa, 27 Maret 2018 - 22:20 WIB

Tuntut Kades Mundur, Warga Bleberan Diminta Ikuti Proses yang Berjalan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Bleberan, Playen melakukan aksi demo di Balai Desa Bleberan, Playen, Senin (26/3/2018). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Pemerintah Kecamatan Playen akan segera membuat laporan pemberitahuan kepada Bupati Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kecamatan Playen akan segera membuat laporan pemberitahuan kepada Bupati Gunungkidul, Badingah terkait tuntutan mundur Kades Bleberan yang dilakukan masyarakat.

Advertisement

Baca juga : Puluhan Warga Bleberan Tuntut Kades Mundur

“Bersama Muspika kami menampung aspirasi warga dan secepatnya untuk kami laporkan kepada Ibu Bupati, Badingah, untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Camat Playen, Muhammad Setyawan Indriyanto, Selasa (27/3/2018).

Setyawan meminta kepada warga Desa Bleberan agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi sampai Bupati mengeluarkan keputusan terkait kasus yang menjerat kepala desa setempat.

Advertisement

“Kami mengimbau kepada semua warga Bleberan untuk tetap tenang sambil menunggu keputusan bupati nanti, jangan mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Dia mengatakan akan mendalami kasus tersebut dan juga regulasi Undang-Undang tentang Kades. “Kami akan lakukan pendalaman fakta dan penyelidikan. Selain itu kami lihat regulasi Undang-Undang yang berlaku,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Inspektorat, Gunungkidul, Sujarwo, mengatakan pihaknya masih menunggu surat perintah dari Bupati Gunungkidul.

Advertisement

“Belum sampai kewenanganan kami. Biasanya di Pemerintahan Desa dulu. Kalau memang diperlukan Bupati akan menugaskan inspektorat, tapi saat ini belum ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Puluhan warga Desa Bleberan, Playen melakukan aksi demonstrasi menuntut mundur Kepala Desa Bleberan saat ini. Tuntutan warga itu menyusul kasus asusila yang menyangkut Kades mereka.

Salah seorang demonstran, Supriyanto mengatakan bahwa masyarakat sudah muak mengenai kabar yang berkembang di masyarakat terkait dugaan kasus perselingkuhan Kades dengan salah seorang janda dari Desa Mulo, Wonosari, Jumat (2/3/2018) yang lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif