SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BELAJAR—Sejumlah siswa SMA "17" Jogja belajar di Trotoar, Sabtu (7/4) (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA—Polisi menjaga ketat SMA “17”, Minggu (15/4). Penjagaan dilakukan sesuai surat perintah Kapolresta Jogja sejak Sabtu (7/4).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Aiptu Nasan, anggota patroli Polsekta Jetis menjelaskan, penjagaan di SMA “17” dilakukan 24 jam setelah kasus perusakan papan nama dan pengosongan sekolah.

“Sejak ada peruskan kemarin kami masing-masing dari Polsek Jetis, Tegalrejo, Gedongtengen dan Ngampilan melakukan pengamanan selama 24 jam. Pengamanan dilakukan sampai selesai ujian,” kata Nasan.

Kapolresta Jogja, Kombes Pol Mustaqim mengatakan, pengamanan dilakukan sesuai dengan surat permohonan yang diajukan oleh sekolah, DPRD Kota Jogja, Muspida, dan rapat koordinasi yang telah dilakukan Pemkot dan Dinas Pendidikan Provinsi DIY.

Menurut Mustaqim, pengamanan dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan siswa SMA “17” selama menjalani ujian akhir nasional (UAN).

“Polisi hanya mengamankan sekolah selama siswa melaksanakan UAN. Setelah selesai UAN kami akan melakukan penarikan pasukan,” terang Mustaqim.

Pelaksanaan UAN SMA sederajat digelar Senin (16/4) hingga (19/4). Sebanyak 29 siswa SMA “17” menjadi peserta UAN. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya