SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi nontunai (JIBI/Solopos/Dok)

Uang elektronik semakin banyak digunakan warga di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA-Layanan keuangan digital memberikan berbagai kemudahan transaksi keuangan. Kendati penggunaan layanan tersebut atau e-money masih belum tumbuh pesat, namun Jogja dinilai memiliki potensial market untuk penggunaan LKD.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Memang belum dilakukan survey, namun dari pengamatan kami keuangan digital yang diatur oleh Bank Indonesia di Jogja penggunanya sudah semakin banyak,” ujar Deputy Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY, Hilman Tisnawan kepada Harianjogja.com, baru-baru ini.

Pendataan secara langsung terkait jumlah transaksi menggunakan e-money memang belum dilakukan. Hilman menjelaskan penggunaan e-money memiliki banyak manfaat. Selain kepraktisannya, penggunaan e-money akan mengurangi peredaran uang fisik atau uang kartal.

“Terutama e-money ini dapat mengurangi biaya produksi uang. Karena biaya produksi uang itu sangat besar, belum lagi uang yang kembali ke BI dan harus dihancurkan karena tidak layak lagi. Dari sisi lingkungan juga akan bermanfaat,” papar Hilman.

Hilman mengatakan penggunaan uang tunai secara perlahan mulai berkurang. Sebagian besar masyarakat Jogja masih mengunggulkan pembayaran melalui kartu kredit dan kartu debet. Penggunaan kartu tersebut dinilai sangat praktis, karena saat bertransaksi dengan nilai yang besar tidak lagi direpotkan dengan uang tunai.

“Selain itu, e-money semakin diminati terutama dengan semakin banyaknya outlet yang melayani top up, seperti mini market atau toko modern,” jelas Hilman.

Keberadaan outlet yang menyediakan layanan tersebut memberikan dampak pada ketertarikan masyarakat untuk menggunakan e-money. Bahkan, banyak kemudahan yang ditawarkan saat berbelanja dan bertransaksi dengan LKD.

Hilman menambahkan perbankan juga semakin banyak memberikan promo menarik untuk menarik nasabahnya agar menggunakan e-money. Dia berharap penggunaan e-money di Jogja dapat meluas ke berbagai layanan transaksi. Pasalnya, penggunaan e-money untuk transaksi ritel dinilainya sangat tepat untuk di Jogja.

“Justru ke depan, kami berharap LKD ini dapat memfasilitasi program-program pemerintah. Seperti penyaluran bantuan pangan non tunai yang menggunakan e-money,” jelas Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya