SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Uang kertas di Indonesia paling banyak lusuh pada pecahan Rp20.000 ke bawah

Harianjogja.com, JOGJA-Hasil survei yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jogja menunjukkan bahwa tingkat kelusuhan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 sangat kecil karena ditopang dengan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dimiliki bank.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Namun sebaliknya, uang kertas pecahan Rp20.000 ke bawah tingkat kelusuhannya sangat tinggi.

“Berdasarkan survei, pecahan itu [di bawah Rp20.000] sangat jelek sekali,” tegas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jogja Arief Budi Santoso pada Harianjogja.com ditemui di sela-sela peresmian Kantor Cabang Pembantu Bank Bukopin, pekan lalu.

Untuk ATM pecahan Rp20.000 menurutnya masih sangat terbatas. Sementara untuk mendapatkan pecahan di bawah Rp20.000 seperti Rp10.000 dan Rp5.000, masyarakat harus pergi ke kasir atau teller untuk menukarkan uang.

Artinya, kata Arief, saat masyarakat lari ke teller, perbankan harus siap melayani. Bank harus siap menyediakan kebutuhan uang pecahan kecil untuk mereka.

Sebenarnya selama ini Bank Indonesia sudah melakukan program kas keliling ke pasar-pasar hampir setiap minggu untuk mengedarkan uang pecahan kecil pada masyarakat. Sayangnya upaya ini belum mampu menyukupi kebutuhan masyarakat.

Untuk itu ia meminta kepada bank-bank yang ada di Jogja untuk ikut mengedarkan uang pecahan kecil. Arief menegaskan jika pengedaran uang kecil hanya mengandalkan Bank Indonesia, Bank Indonesia tidak mampu. Maka, Bank Indonesia berharap perbankan di Jogja bersedia menjadi channel untuk menyebarkan uang kecil untuk masyarakat.

“Bank kita harapkan ikut melayani penukaran uang kecil yang dilakukan masyarakat, tidak terbatas hanya pada nasabahnya tapi masyarakat secara umum,” pinta Arief.

Berapapun kebutuhannya, BI akan penuhi. Menurutnya, bank butuh pecahan uang kecil untuk nasabahnya. Saat bank tidak mampu memenuhi, bank meminta kepada BI. Saat meminta, BI akan penuhi semuanya.

“Bank Indonesia akan memenuhi kebutuhan pecahan termasuk jumlahnya. Kalau berbicara uang pecahan berarti kan jenis pecahan dan nominalnya. Berapapun yang dibutuhkan, kami akan coba memenuhinya,” ujar Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya