SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Uang palsu Gunungkidul membuat warga trauma

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Sejumlah warga di Desa Girisekar Kecamatan Panggang trauma dengan peredaran uang palsu di wilayah mereka.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

(Baca juga : UANG PALSU GUNUNGKIDUL : Polisi Berpangkat Kompol Jadi Pengedar Terancam 15 Tahun Penjara)

Kepala Dusun Sawah, Girisekar, Panggang Anjar Gunantoro mengatakan pedagang di warung kecil sekarang berhati-hati melayani pembeli yang menggunakan uang bernilai besar seperti pecahan Rp100.000.

“Kejadian peredaran uang palsu itu juga terjadi di Girisekar sini makanya warga sekarang waspada,” kata Anjar, Jumat (22/10/2016).

Wildan, salah seorang warga luar daerah yang singgah membeli rokok di sebuah warung di Panggang mengaku kaget, karena dicurigai oleh pemilik warung.

“Pemilik warung tanya saya, uang palsu atau enggak? Saya bilang ini uang asli, enggak mungkinlah saya kasi uang palsu. Saya heran kok mereka bertanya begitu,” tutur Wildan.

Sebelumnya, Kompol Maryadi ditangkap petgas kepolisian lantaran mengedarkan uang palsu di lima warung kecil di daerah Panggang beberapa waktu lalu, masing-masing senilai Rp100.000.

Tersangka bepura-pura membeli rokok dan minuman di warung kecil menggunakan uang palsu dan ia mendapatkan kembalian uang asli. Polisi yang mendapat laporan dari masyarakat mengejar tersangka hingga ke wilayah Saptosari. Total uang palsu yang disita polisi setara Rp71 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya