Jogja
Sabtu, 2 Juli 2011 - 13:27 WIB

Uba rampe Labuhan sampai di Cangkringan

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Uba rampe labuhan Merapi telah diserahkan abdi dalem utusan Kraton Ngayogyakarta kepada Muspika kecamatan Cangkringan. Selanjutnya Muspika menyerahkan kepada juru kunci Merapi Mas Lurah Surakso Sihono atau biasa dipanggil Asih.

Uba rampe berisi barang kesayangan Sultan Hamengkubuwono X disatukan dalam kotak kayu, diarak menuju hunian sementara Plosokerep.Besok, Minggu (3/7) pukul 06.00 WIB, kegiatan dilanjutkan menuju alas Bedhengan arah utara dusun Kinahrejo berjarak  1,5 kilometer.

Advertisement

Utusan Kraton Ngayogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Widyo Dipuro menunjukkan uba rampe berupa 8 lembar jarik, satu bungkus Sela (menyan), ratus (taburan menyan), Lisah Konyoh (minyak), Yatra Tindih (uang tindih) satu amplop, dan 10 biji Ses Wangen (rokok harum). Diluar itu juga diserahkan dua apem untuk Camat Cangkringan mewakili bupati dan Juru Kunci Merapi.

Sedangkan delapan jarik yang akan dilabuh masing-masing bernama Sinjang Cangkring, Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlathi, Semekan Banguntulak, Kampuh Polang Ciyut, Dhesthar Daramuluk, dan Paningset Udaraga.

“Semua ini saya serahkan untuk upacara labuhan Merapi,” katanya usai menunjukkan uba rampe kepada Muspika Cangkringan di kantor Kecamatan Cangkringan, hari ini.

Advertisement

Juru Kunci Merapi, Asih mengatakan labuhan Merapi ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Prosesinya sama, hanya lokasinya berbeda karena tidak sejauh tahun lalu dengan mempertimbangkan keselamatan abdi dalem. Apalagi jalan menuju pos II tidak memungkinkan untuk dilewati.

Tahun ini merupakan ketiga kalinya Asih memimpin labuhan. Dengan ritual ini meminta keselamatan semoga wilayah Merapi, DIY dan sekitarnya, tentram, aman dan selamat dari bahaya.

Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga untuk kelestarian dan keseimbangan alam. Bagi masyarakat yang tinggal di shelter diminta untuk bersabar menunggu tindak lanjut dari pemerintah.(Harian Jogja/ Akhirul Anwar)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif