Jogja
Senin, 3 April 2023 - 14:53 WIB

Ugal-Ugalan di Jalanan Gamping Sleman, Pengemudi Dikejar Warga & Mobil Dirusak

Lugas Subarkah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Warga geram dan kemudian merusak satu mobil Toyota Soluna berpelat nomor AB 1402 LK di Jalan Godean, Kalurahan Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (2/4/2023) sore.

Kemarahan warga ini dipicu pengemudi mobil tersebut yang ugal-ugalan hingga menabrak sejumlah objek di kawasan tersebut.

Advertisement

Kapolsek Gamping, Kompol Surahman, mengatakan peristiwa ini bermula pengemudi mobil berinisial AE, 32, yang juga membawa satu orang penumpang itu berniat mencari temannya yang berada di wilayah Gamping dengan mengikuti arahan dari Google Maps.

Namun, saat sedang mengemudikan mobilnya, AE justru ugal-ugalan hingga menabrak beberapa objek di sepanjang Jalan Godean, seperti gorong-gorong dan pagar rumah warga. Hal ini membuat warga kesal. Akhirnya warga pun mengejar mobil tersebut.

“Pengemudi mobil malah memacu kecepatan kendaraannya,” kata dia, Senin (3/4/2023).

Advertisement

Warga juga sempat meneriaki maling sehingga memprovokasi pengguna jalan lainnya. Sesampainya di simpang empat Patran, gamping, pengemudi mobil berhasil dihentikan warga. Tak menunggu lama, warga yang marah pun merusak mobil tersesbut di tengah jalan.

Polisi mendapat laporan dan ke lokasi kejadian pada pukul 16.30 WIB. Sesampainya di TKP, polisi langsung memeriksa pengemudi dan penumpang mobil tersebut. Berdasarkan pemeriksaan, pengemudi mobil dan penumpangnya terindentifikasi mengkonsumsi obat berbahaya jenis Aprazolam.

Dari pengakuan pengemudi, ia memiliki surat berobat dari dokter spesialis kejiawaan. Terkait hal ini, polisi akan mendalami juga ke keluarga untuk mengetahui kondisi kejiwaan AE dan bagaimana dia bisa mengemudikan mobil dengan kondisi tersebut.

Advertisement

Amukan massa ini mengakibatkan kerusakan pada mobil yakni kaca mobil bagian depan pecah. Sementara pengemudi dan penumpangnya tidak mengalami luka karena pada saat kejadian, keduanya tetap berada di dalam mobil.

Kepada warga, ia meminta agar tidak main hakim sendiri. Terlebih warga meneriakinya maling yang mana tuduhan tersebut tidak benar.

“Namanya teriak maling kan masyarakat terpancing emosi, jadi ikut merusak mobil,” ungkapnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pengemudi Ugal-ugalan di Jalanan, Mobil Dirusak Warga

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif