Jogja
Selasa, 5 Februari 2013 - 18:00 WIB

UGM Masih Kaji Sistem Uang Kuliah Tunggal

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Sesuai instruksi Dirjen Dikti, UGM juga akan merealisasikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Tetapi sampai sekarang, pihak rektorat tengah mengkaji nominal UKT tersebut.

Advertisement

Kepala Bidang Humas UGM Wijayanti membenarkan jika UGM akan menerapkan UKT per tahun ajaran baru 2013-2014. “Besaran seperti apa, kami masih melakukan finalisasi. Mungkin baru minggu depan baru bisa diketahui,” jelasnya saat ditemui di UGM, Selasa (5/2/2013).

Ia melanjutkan, UGM masih membutuhkan waktu lantaran masing menghitung cost setiap program studi (prodi). UKT akan direalisasikan berdasarkan kebutuhan masing-masing prodi.

“Kami tidak menggolongkan UKT untuk eksak atau non-eksak. Nominalnya akan disesuaikan dengan unit cost masing-masing prodi,” papar dia.

Advertisement

Selain UKT, Kemendikbud disebutnya juga akan mencairkan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Namun, UKT dan BOPTN tidak memiliki hubungan.   Pasalnya, penggunaan BOPTN ditentukan dari pemerintah pusat dan tidak dapat disubsitusi langsung pada kebutuhan.

“BOPTN bukan berarti mengganti pembiayaan ini itu. Semua akan disesuaikan dengan ketentuan dari Dirjen Dikti,” papar dia.

Adapun, pada semester ganjil tahun ajaran 2012-2013 UGM memilih memanfaatkan BOPTN untuk membebaskan SPP sebesar Rp500.000 untuk tiap mahasiswa baru (maba). Bantuan ini juga dipergunakan untuk berlangganan e-journal, memperbesar bandwith maupun mendanai penelitian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif