SOLOPOS.COM - Dosen UII Jogja, Ahmad Munasir Rafie Pratama dinyatakan hilang. (Instagram/ @poldajogja).

Solopos.com, JOGJA — Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja meminta bantuan organisasi kepolisian internasional, Interpol, untuk mencari keberadaan dosen mereka yang hilang, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Ahmad Munasir dilaporkan hilang sejak sepekan lalu saat pulang dari Norwegia menggunakan pesawat Turkish Airlaines menuju ke Istanbul, Turki.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, mengatakan sampai saat ini belum bisa memastikan apakah Ahmad telah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. UII hingga kini masih menunggu status boarding dari Ahmad dari Turkish Airline, untuk mengungkap apakah yang bersangkutan sudah tiba di Istanbul atau masih berada di Norwegia.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Pihak UII Jogja juga melakukan upaya lain seperti meminta bantuan dari KBRI di Oslo Norwegia dan KJRI Istanbul untuk mencari keberadaan dosen yang dilaporkan hilang itu. “Selain itu, kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang,” kata Fathul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/2/2023) malam.

Ahmad Munasir Rafie Pratama dinyatakan hilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). Dalam perjalanan itu tim UII terdiri dari empat orang untuk mengunjungi USN guna mempererat kerja sama kedua universitas.

“Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Saya berjumpa terakhir dengan AMRP di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023. Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki,” kata Fathul.

Ia menambahkan menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Dosen UII Jogja yang dilaporkan hilang itu tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega maupun istrinya.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Jeddah.

“AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi, ‘menunggu boarding’. Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP,” ujarnya.

Menurut informasi lisan yang diberikan AMRP dan dikuatkan dengan pesan Whatsapp ke istri, lanjutnya, AMRP akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00. Adik AMRP sempat menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan.

“Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya