SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, JOGJA- Maraknya pemberitaan akademika dan perguruan tinggi yang terseret kasus korupsi menjadi keprihatinan sejumlah pihak.
Untuk mengantisipasi hal itu, perlu penerapan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) di lingkungan kampus.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Musa Asy’arie mengaku prihatin dengan munculnya berita-berita perguruan tinggi yang korup. Dia bertekat menjadikan UIN Sunan Kalijaga menjadi PT Islam yang bebas korupsi.
Upaya yang dilakukan, katanya, dengan mewujudkan penerapan pembangunan ZI menuju WBK sejak April lalu.
“Kami menghadirkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI. Ini langkah pertama dilakukan Institusi Pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama,” ungkapnya disela-sela mewisuda 735 orang Sarjana Baru, di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Sabtu (24/8).
ZI, lanjut Musa, merupakan predikat yang diberikan kepada lembaga yang jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi dan melayani melalui upaya-upaya pencegahan korupsi. ZI juga menitik tekannya pada reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kami sudah melalui 3 tahapan pembangunan ZI, seperti penandatanganan dokumen Pakta Integritas, pencanangan dan pembangunan ZI dan penetapan Unit Kerja berintegritas,” ujarnya.
Untuk tahap ketiga ini, sambungnya, UIN Sunan Kalijaga melakukan audit internal secara berkala dan melakukan reformasi birokrasi. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Agama No 26/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Kalijaga . “Kami juga mengupayakan peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan,” kata Musa.