SOLOPOS.COM - Uji emisi kendaraan mobil yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, Selasa (31/10/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta kembali lakukan uji emisi di depan LPP Hotel Jalan Urip Sumoharjo,

Harianjogja.com, JOGJA— Setelah berhasil menjaring 514 kendaraan roda empat, Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta kembali lakukan uji emisi di depan LPP Hotel Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (1/11/2017).

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Baca juga :

Rosyid Maulana salah satu pengguna mobil berbahan bakar diesel awalnya takut saat diarahkan polisi untuk masuk antrean. Pasalnya ia mengira antrean panjang itu adalah operasi zebra yang sedang banyak dipublikasikan di media sosial. “Petikan masuk antrean,” jelasnya Rosyid.

Walaupun membawa surat kelengkapan berkendara lengkap, dirinya mengaku tetap khawatir jika berhadapan dengan polisi. Setelah mengetahui bahwa operasi yang dilangsungkan bukan operasi yang tilang atau lainnya barulah pria 26 tahun itu merasa lega.

Saat diminta turun oleh petugas DLH, mobil boks milik perusahaan yang ia kendarai ternyata tidak lulus uji emisi. Tingkat opasitas alias tingkat tembus cahaya dari gas buang mobil keluaran tahun 2006 itu lebih dari kadar yang ditentukan, yaitu 70%. “Mobilnya tidak lolos uji, 93 persen hasilnya,” ungkap pria yang memakai baju hitam tersebut.

Melihat beberapa pengendara yang ketakutan akibat Polisi Lalu Lintas Polresta Kota Jogja yang ikut mengarahkan mobilnya, Faizah Kepala Seksi Penaatan dan Pemantauan Lingkungan DLH, kembali menegaskan bahwa tidak sanksi apapun bagi kendaraannya yang memiliki emisi diatas ketentuan. “Kembali saya katakan, jadi tidak ada sanksi untuk yang tidak lolos uji,”jelasnya.

Menurutnya masyarakat bisa menggunakan uji emisi sebelum melakukan uji KIR di Dinas Perhubungan manapun. Apalagi uji emisi yang dilakukan, Kamis (2/10/2017) adalah hari terakhir dalam pelaksanaan. “Silakan datang ke Museum Perjuangan Yogyakarta, jalan Kolonel Sugiyono besok,” katanya.

Sebelumnya, Selasa (31/10/2017) disebutkan target tiap hari sejumlah 500 kendaraan mobil telah terlampaui dengan angka angka mencapai 514 mobil. adapun jumlah total yang dicari ialah 1.500 mobil. “Tetap sama target 1.500 di tiga titik,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya