SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pada tahun lalu memang UNBK masih sedikit yang bisa ikut karena kesiapan sarana prasarana belum maksimal.

 

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Ilustrasi komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015/2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta akan diikuti 174 sekolah dengan perincian 112 SMK, 36 SMP dan 26 SMA.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga DIY, Baskara Aji mengatakan secara persentase, DIY menempati urutan ke dua keikutsertaan UNBK setelah Jakarta. Pada tahun lalu memang UNBK masih sedikit yang bisa ikut karena kesiapan sarana prasarana belum maksimal.

“Tahun ini sebenarnya kita bisa lebih maksimal jika tidak ada aturan ketersediaan komputer 1:3 dari jumlah siswa yang ikut ujian. Padahal pada dasarnya ujian ini dilakukan tidak harus bersamaan jam dan harinya karena masing-masing siswa memiliki soalnya sendiri-sendiri,” jelas Aji saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (23/12/2015)

Aji menambahkan anak-anak yang mengikuti UNBK hasilnya memang lebih baik. Tingkat akurasinya juga sangat bagus dan tidak perlu ada yang takut kurang tebal membubuhkan pensil dalam lembar jawaban.

“Bukan hanya akurasi, tapi kejujuran siswa juga semakin tinggi. Sebab login siswa hanya ada satu dan satu siswa satu model soal jadi tidak bisa mencontek temannya,” kata Aji.

Selain teknis itu, Aji mengatakan tidak akan ada lagi kerepotan teknis droping sekolah dengan pengawalan ketat. Hanya saja kendala utama adalah saat listrik mati. Itupun sudah diantisipasi dengan program auto save.

“Jadi jika listrik mati memang pengerjaannya berhenti sejenak. Namun siswa yang login kembali tinggal melanjutkan mengerjakan soal tidak harus mengulang dari awal. Jadi setelah listrik nyala dan semua kembali mengerjakan langsung melanjutkan menjawab soal berikutnya,” kata Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya