SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SMP N 2 Wonosari sedang mengerjakan soal Ujian Nasional Berbais Komputer (UNBK), Selasa (2/5/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Ujian nasional 2017 di Gunungkidul ada 26 siswa tak ikut ujian

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) tingkat SMP di Kabupaten Gunungkidul, sedikitnya terdapat 26 siswa yang tak mengikuti ujian. Mayoritas siswa yang tak mengikuti ujian keluar dari sekolah dan memilih untuk bekerja.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)  Kabupaten Gunungkidul mengatakan berdasarkan laporan yang dia terima, sedikitnya terdapat 26 siswa yang tak mengikuti UNBK. Sebanyak empat anak diantaranya karena meninggal dunia, satu siswa mengalami sakit, sementara 21 lainnya mayoritas meninggalkan sekolah dengan alasan bekerja.

“Mayoritas anak-anak yang tidak ikut ujian memilih untuk bekerja, faktor ekonomi yang menyebabkan mereka tidak sekolah sehingga tak mengikuti UNBK,” kata dia, Kamis (4/5/2017).

Padahal pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mengajak kembali ke sekolah. Namun berbagai usaha yang ditempuh tak membuahkan hasil. Ajakan untuk menyelesaikan sekolah dan mengikuti ujian ditolak oleh siswa dan orang tua dengan berbagai alasan.

Pihaknya pun sebenarnya berharap supaya anak-anak dapat menyelesaikan pendidikan jenjang SMP, dan minimal dapat melanjutkan hingga jenjang sekolah menengah atas.

“Kami sudah berusaha maksimal agar mereka bisa lulus sampai SMP, dan akan lebih baik minimal jenjang SMA,” ujarnya.

Di sisi lain, dia mengatakan meskipun ada puluhan siswa yang tidak mengikuti UNBK, namun pelaksanaan UNBK dinilai cukup baik. Pasalnya presentase siswa tingkat SMP yang tidak ikut UNBK dinilai cukup rendah. Pada UNBK tahun ini, total terdapat 9.911 siswa dari 142 sekolah, yang melaksanakan UNBK di 106 sekolah.

“Memang masih ada 36 sekolah yang digabung. Tahun depan kami akan berusaha melengkapi komputer yang bisa digunakan untuk ujian,” ungkapnya. Bahron mengatakan pada pelaksaan UNBK tahun ini Pemkab memang telah membagikan sebanyak pengadaan 942 komputer dengan nilai Rp4,5 milyar. Namun ratusan komputer itu belum dapat menjangkau sejumlah SMP swasta.

Sementara itu, kata dia dalam pelaksanaan ujian yang telah berjalan tiga hari terkahir ini dinilainya tanpa kendala berarti. Meskipun ada sejumlah masalah seperti mati listrik dan gagal login, namun masalah tersebut dapat teratasi.

Bupati Gunungkidul Badingah saat melakukan pantuan pelaksanaan UNBK di SMP N 2 Wonosari pada Kamis (4/5/2017) pagi mengapresiasi persiapan yang dilakukan sekolah. Kata dia lancarnya pelaksanaan UNBK tidak terlepas dari persiapan maksimal yang telah dilakukan sekolah.

“Sejauh ini persiiapanya cukup baik. Pelaksanaan ujian pun lancar, tidak ada kendala listrik atau internet,”kata Badingah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya