SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian nasional tahun depan ada sejumlah perbedaan.

Harianjogja.com, JOGJA — Ujian Nasional (UN) pada 2017 akan memiliki konsep baru. Jadwal UN bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak diselenggarakan dalam waktu bersamaan.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam menuturkan, nantinya UN 2017 bagi SMA dan SMK akan dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari. Untuk UN Berbasis Komputer (UNBK) dan UN Berbasis Kertas selama enam hari diperuntukkan bagi siswa SMA, sedangkan empat hari berikutnya untuk siswa SMK.

Namun ada pemberlakuan jadwal UN serentak untuk UNBK dan UN Berbasis Kertas, selain untuk meminimalisir kecurangan seperti yang terjadi pada UN 2016 [siswa UN Berbasis Kertas mengetahui soal UNBK], juga untuk memberikan keadilan kepada sekolah yang diperkirakan akan semakin banyak menggunakan sistem UNBK.

Sementara itu, untuk UNBK Sekolah Menengah Pertama (SMP), bisa dilakukan oleh sekolah, tanpa harus membeli komputer atau melengkapi infrastruktur UNBK yang baru, melainkan bisa menggunakan milik SMA atau SMK pengguna sistem UNBK dengan sistem pinjam. Semua konsep ini juga akan dilengkapi dengan penguatan pusat pengujian atau testing center yang berbasis sekolah atau madrasah.

“Selain itu rencana ini juga menunggu persetujuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan,” ungkap Nizam, Senin (6/6/2016).

Disdikpora Belum Terima Informasi

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, ia masih belum menerima pemberitahuan mengenai rencana pelaksanaan UN 2017 dari pemerintah pusat.

Meski demikian pada prinsipnya apabila ada perubahan kebijakan yang akan diterapkan nanti oleh pemerintah pusat berkenaan dengan pendidikan, harus disosialisasikan sejak awal kepada pelaksana dan juga masyarakat.

Sedangkan untuk pelaksanaan UNBK SMP yang menggunakan fasilitas infrastuktur milik SMA/SMK pelaksana UNBK, pihaknya berharap bukan hanya diterapkan dalam peminjaman sarana dan prasarana. Melainkan peserta SMP, bisa juga menggunakan ruang ujian SMA/SMK pelaksana UNBK tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya