Jogja
Selasa, 4 April 2017 - 20:20 WIB

UJIAN NASIONAL 2017 : Listrik Tiba-Tiba Padam saat Siswa Kerjakan Soal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

Ujian Nasional 2017 di Sleman diwarnai listrik padam

Harianjogja.com, SLEMAN-Listrik sempat padam saat pelaksanaan sesi kedua Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Sayegan pada Selasa (4/4/2017). Kondisi ini ditindaklanjuti dengan penggunaan genset milik sekolah tersebut.

Advertisement

Cahyo Wibowo, Kepala Sekolah SMK N 1 Seyegan mengatakan listrik padam sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, siswanya baru saja menjalani sekitar 30 menit pertama ujian mata pelajaran Matematika. “Sempat mati listrik tapi kami langsung hidupkan genset,” terangnya kepada Harianjogja.com.

Genset berkekuatan 85.000 kVA tersebut memang dimiliki sebagai aset sekolah dan sebelumnya sudah diuji untuk pelaksanaan ujian pekan ini. Pihak sekolah juga kemudian menghubungi PLN untuk mengkonfirmasi perihal kondisi tersebut. Namun, dikatakan jika listrik padam dikarenakan kondisi cuaca sehingga PLN juga tidak bisa berbuat banyak.

Cahyo mengungkapkan jika saat itu sebenarnya cuaca sebatas mendung dan tidak ada hujan maupun angin kencang. Ia menduga aliran listrik di areal luar Sayegan yang bermasalah sehingga berdampak padamnya listrik. Listrik sempat padam cukup lama sebelum akhirnya nyala kembali.

Advertisement

Meski demikian, kondisi ini tidak mengganggu jalannya ujian karena jawaban siswa sudah tersimpan di sistem dan langsung bisa melanjutkan pengerjaan ketika genset diaktifkan.

Ia mengatakan sebenarnya pihaknya juga telah berkirim surat dengan PLN setempat menghindari pemadaman listrik. Pemkab Sleman juga diketahuinya juga telah melakukan hal serupa agar ujian tidak terganggu.

SMK N 1 Seyegan sendiri melaksanakan UNBK dengan 387 siswa berbekal 169 unit komputer. Setiap sesi ujian dilaksanakan dengan 130 siswa dengan teknisi jaringan di setiap kelas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif