SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Kemungkinan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SD dan MI tahun depan sulit dipastikan

 
Harianjogja.com, BANTUL- Kemungkinan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SD dan MI tahun depan sulit dipastikan.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bantul, Totok Sudarto Totok mengaku belum dapat memastikan. Untuk tingkat SMP dan MTS saja, kata dia, kebutuhan perangkat komputer belum semua bisa dipenuhi.

“Dari 61 sekolah tingkat SMP dan MTs, tahun ini baru 49 sekolah yang sudah mandiri,” jelasnya, Senin (15/7/2017).

Ia menambahkan ujian SD kali ini tidak banyak sekolah yang menggabung lantaran mengacu pada ketentuan pelaksanaan UASBN, persyaratan sekolah yang menggabung hanya bagi sekolah yang belum terakreditasi.

“Sekolah- sekolah yang memiliki siswa sedikit tetap diperbolehkan melaksanakan UASBN sendiri,” ujarnya.

Sementara, pada pelaksanaan UASBN hari pertama ini Bupati Bantul, Suharsono melakukan pantuan di SD Cepit, Sewon.

Menurut Suharsono, kedatangannya bertujuan memastikan pelaksanaan UASBN berjalan lancar. Di Bantul UASBN diikuti sebanyak 12.390 siswa tingkat SD dan MI. “Sejauh ini aman dan lancar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya