SOLOPOS.COM - Siswa kelas XII mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) di SMA Negeri 8 Solo, Senin (4/4). Pelaksanaan UNBK hari pertama di SMA tersebut berjalan lancar tanpa kendala teknis. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Ujian nasional di Kulonprogo menuai masalah.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak hanya menuai permasalahan teknis yang dialami peserta. Kalangan guru pun mengaku kesulitan dalam memprediksikan jenis soal yang akan ditampilkan.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Hal itu diungkapkan Guru Kimia di SMA Negeri 1 Wates, Sugeng, Rabu (13/4/2016). Dia mengaku bingung mendapatkan keluhan dari siswa terkait tingkat kesulitan soal ujian tahun ini. Siswa menganggap banyak soal yang tertera di layar komputer berbeda dengan kisi-kisi maupun saat simulasi.

Sebelumnya, Sugeng langsung membuka lembar soal begitu ujian berakhir. Dia kemudian dapat membahasnya bersama para siswa dan menjadikan soal tersebut bahan pertimbangan untuk persiapan ujian di tahun berikutnya. Namun, UNBK tidak memungkinkan dia melakukan hal sama sekarang.

“Kita tidak bisa cek karena semua ada di komputer saat siswa mengerjakan sehingga tidak tahu seperti apa kesulitannya,” ucap Sugeng.

Sugeng lalu mengatakan, kisi-kisi UNBK relatif lebih susah diidentifikasi untuk keperluan pembuatan prediksi soal. Poin-poin yang dipaparkan masih terlalu general dan tidak begitu spesifik.

“Kisi-kisinya kurang begitu signifikan,” kata pria yang juga menjabat Wakil Kepala SMA Negeri 1 Wates bidang Kurikulum itu.

UNBK SMA/SMK tahun 2016 di Kulonprogo yang diikuti 3.488 orang dari 25 sekolah telah diselenggarakan mulai Senin (4/4/2016). Jika ujian SMK berlangsung empat hari dan berakhir pada Kamis (7/4/2016) lalu, peserta UNBK SMA masih punya dua hari lagi pada Senin (11/4/2016) dan Selasa (12/4/2016) kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengaku menerima beberapa laporan seputar kendala teknis selama pelaksanaan UNBK SMA/SMK. Di antaranya terkait lambatnya jaringan internet, pemadaman listrik, hingga tingkat kesulitan soal. Sumarsana menyatakan semua itu menjadi bahan evaluasi untuk upaya perbaikan pelaksanaan UNBK berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya