SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersambar petir. (wikipedia)

Ujian nasional di Sleman berjalan lancar.

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berjalan lancar. Ganguan kecil hanya terjadi pada dua sekolah. Penyebabnya adalah petir.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kepala Disdikpora Sleman Arif Haryono menjelaskan, pelaksanaan UNBK tahun ini secara umum tidak menimbulkan persoalan yang berarti. Hanya saja, terdapat dua sekolah yang mengalami gangguan. Di SMKN 1 Seyegan, saat pelaksanaan UNBK daya listrik sempat turun. Turunnya daya listrik, katanya, ditengarahi pemadaman listrik akibat sambaran petir.

Menurut Arif, kondisi tersebut tidak mengganggu pelaksanaan UNBK karena tetap digelar sesuai jadwal. Selain itu, para peserta juga bisa tetap mengerjakan soal dengan tenang.

“Itu terjadi pada hari pertama. Sementara pemadaman yang terjadi pada hari kedua dan ketiga. Pihak sekolah sudah mengantisipasi gangguan listrik dengan menyalakan genset,” ujar Arif kepada wartawan, Kamis (7/4/2016).

Selain SMKN 1 Seyegan, masalah juga dialami SMK Sleman. Menurut Arif, server sempat down lantaran tersambar petir. Namun pihak sekolah langsung sigap mengganti dengan server cadangan yang disiapkan sebelumnya.

“Khusus UN PBT (Paper Bassed Test) tidak ada laporan adanya soal rusak, tidak lengkap atau lembar jawaban yang kurang sesuai. Sinkronisasi soal dari sekolah ke server pusat juga tidak ada masalah,” katanya.

Sementara, dari 11.733 pelajar SMA/SMK yang mengikuti UN tahun ini hanya lima pelajar saja yang mengikuti ujian susulan. Mereka, kata Arif, akan mengikuti ujian susulan pada pekan depan.

“Evaluasi sementara terkait pelaksanaan UN hanya itu saja. Sebab, sampai saat ini UN masih berlangsung di SMA yang menyelenggarakan UNBK. Sedangkan untuk SMA/K baik UNBK maupun (PBT), pelaksanaannya sudah selesai,” katanya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 1 Seyegan Cahyo Wibowo mengakui adanya gangguan daya listrik saat pelaksanaan UNBK. Untungnya, kata Cahyo, jawaban seluruh peserta sudah tersimpan di komputer karena masing-masing UPS dilengkapi dengan server sendiri.

“Penyebab daya turun dikarenakan travo PLN masih menjadi satu dengan masyarakat setempat. Kami disarankan untuk memiliki travo sendiri. Kompetisi keahlian di SMKN 1 Seyegan sendiri memang semuanya bersinggungan dengan listrik. Dalam waktu dekat kami akan membenahi seluruh jaringan listrik secara total,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya