SOLOPOS.COM - MENGINAP—Sejumlah siswa SDN Kalimanggis, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan belajar di salah satu ruang kelas, Senin (7/5) (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

MENGINAP—Sejumlah siswa SDN Kalimanggis, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan belajar di salah satu ruang kelas, Senin (7/5) (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Hampir pukul 10.00 WIB, Ardianto Putra Pratama keluar dari ruang ujian. Soal Bahasa Indonesia kemarin, menurutnya cukup sulit, karena ada beberapa bacaan yang harus dibaca secara teliti. Karenanya, setelah selesai mengerjakan dan bersamaan dengan bel tanda waktu mengerjakan selesai, ia langsung keluar ruangan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Tidak seperti biasanya ketika pulang sekolah, kali ini, siswa SDN Kalimanggis, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan itu tidak segera pulang ke rumah. Siswa asal Dusun Karangwetan yang berjarak sekitar dua kilometer dari sekolahnya itu malah menuju ruang kelas III.

Tidak hanya Ardianto, tetapi semua siswa putra di sekolah itu menuju ruang kelas tersebut, sambil bercanda tawa. Ruang kelas itu tidak lagi berisi meja dan bangku, tetapi hamparan tikar dan kasur lantai, lengkap dengan bantal dan guling. Anak-anak itu kemudian rebahan melepas penat.

Sambil rebahan, beberapa di antara mereka membaca buku, kemudian diikuti yang lain, hingga akhirnya 11 anak itu membaca buku masing-masing. “Sekarang belajar untuk mata pelajaran yang akan diujikan besok pagi [hari ini],” ungkap Ardianto.

Sejak Minggu (6/5) sore, ia dan semua siswa kelas VI menginap di sekolah selama pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN). Selama di sekolah itu, kegiatan mereka lebih banyak untuk belajar. Ardianto sendiri merasakan dengan menginap di sekolah, maka ia tidak akan lelah berjalan saat menuju rumahnya sepulang sekolah. Apalagi, hari pertama ujian kemarin, matahari bersinar terik.

Manfaat lain dirasakan Susanti. Rumahnya cukup dekat dengan sekolah, namun ia mengaku di rumah sulit belajar karena banyak teman yang mengajaknya bermain. “Kalau belajar di rumah, sering diajak main teman, jadi kepingin main dan tidak jadi belajar. Kalau di sekolah seperti ini, belajar tidak ada yang mengganggu,” katanya.

Vihan Prasetya Risa, siswi lainnya mengaku dengan berkumpul di sekolah, mereka bisa saling bertanya dengan teman jika ada pelajaran yang masih belum dipahami. “Bahkan, bisa pula bertanya pada guru karena selalu ada yang mendampingi kami belajar,” kata siswi yang selalu berprestasi itu.

Kepala SDN Kalimanggis, Ambardi menjelaskan, sudah empat tahun terakhir sekolah itu memberlakukan karantina bagi siswa kelas VI saat UAN. Semua siswa menginap di sekolah, agar bisa berkonsentrasi belajar. Ia mengatakan, jika berada di rumah, mereka akan bebas bermain, terutama bermain ponsel dan menonton TV, sehingga sulit belajar.

Sebanyak 18 siswa itu dibagi dua, yakni 11 siswa putra tidur di ruang kelas III yang telah ditata agar luas, sedangkan siswi putri tidur di ruang UKS. “Setiap hari, ada tiga guru yang mendampingi mereka, terutama untuk belajar,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan ini telah disepakati bahkan didukung orangtua, agar anak-anak mereka berhasil menghadapi ujian akhir. Apalagi, selain belajar, anak-anak juga dijamin makan tiga kali sehari, khusus pagi hari, mereka juga minum susu. Untuk kegiatan ini, para wali murid mengumpulkan iuran secara sukarela.

Pihaknya berharap dari cara ini, maka hasil ujian siswa nantinya bisa bagus seperti sebelumnya. Ambardi menyebutkan, dalam latihan ujian lalu, sekolah ini mendapat ranking tiga se-Kecamatan Nanggulan.

Terpisah, di Wates, untuk menghadapi ujian, 21 siswa di SDN Graulan, Giripeni, Kecamatan Wates, mengikuti kegiatan sarapan dan minum susu bersama sebelum ujian, Senin (7/5). Langkah ini dilakukan pihak sekolah agar para peserta ujian nyaman dan siap menjawab soal.

Kepala SDN Graulan, Murdi mengatakan, pihaknya sengaja menyediakan sarapan dan minum susu bagi peserta. Sebab, sebagian besar dari siswa tersebut ternyata tinggal bersama nenek dan kakeknya. “Untuk antisipasi anak-anak yang tidak sempat sarapan, kami menyediakan sarapan di sekolah. Agar anak-anak siap mengerjakan soal,” kata Murdi, kemarin.

Sedangkan di Lendah, aparat Polsek Lendah disiagakan untuk ikut mengamankan pelaksanaan ujian. Kasi Humas Polsek Lendah, Aiptu Parningotan Sitohang mengungkapkan pihak kepolisian menyiagakan sedikitnya 12 anggota untuk memantau pelaksanaan ujian tersebut. “Kami sebar enam anggota Babinkamtibmas masing-masing satu di enak desa, yang dibantu masing-masing seorang staf. Jadi totalnya ada 12 orang,” ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Girimulyo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya