SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

UKG yang diikuti 42.357 orang guru masih harus banyak pembenahan yang dilakukan bagi guru di DIY.

 

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Ilustrasi guru bersertifikat

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Dipora DIY, Baskara Aji mengatakan nilai UKG DIY 2015 yang mendapatkan nilai tertinggi di Indonesia bukan berarti sudah memuaskan. UKG yang diikuti 42.357 orang guru masih harus banyak pembenahan yang dilakukan bagi guru di DIY.

“DIY hasil penilaiannya terbaik se Indonesia, tapi belum terbaik menurut saya. Masih harus ada pembenahan dibanyak sisi,” ujar Aji, Jumat (11/12/2015).

Menurut Aji, guru di DIY mampu memperoleh angka lebih dari 65. DIY memang menargetkan perolehn nilai UKG lebih tingi dari target nasional. Hal dapat dipahami mengingat selama ini DIY dianggap memiliki kualitas pendidikan yang tinggi di Indonesia.

Usai pelaksanaan UKG ini, akan dilakukan tindak lanjut berupa pelatihan bagi guru-guru yang nilainya belum memuaskan. Ia berharap, semua guru DIY senantiasa terus meningkatkan kompetensi diri melalui berbagai bentuk kegiatan. Pada intinya, semua guru harus tetap belajar.

“Guru saat ini memang waktu belajarnya kurang. Bukan karena menganggur namun karena banyak waktu guru habis untuk mengajar dan mengurus administrasi. Maka kami minta semua guru harus lebih banyak belajar. Termasuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan peningkatan kompetensi guru, melalui pelatihan, maupun seminar,” jelas Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya