SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Kucuran dana kredit bagi UKM diberikan sebagai bentuk kepedulian bank milik Pemkab Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN- Bank Sleman menargetkan penyaluran dana kredit tahun ini sebesar Rp480 miliar, sebagian untuk permodalan bagi usaha kecil menengah (UKM). Langkah tersebut dilakukan untuk membantu pembiayaan UKM agar terus mengembangkan usahanya.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Direktur Utama Bank Sleman Moh Sigit mengatakan, kucuran dana kredit bagi UKM diberikan sebagai bentuk kepedulian bank milik Pemkab Sleman itu kepada para pelaku usaha agar tidak kesulitan mengembangkan usahanya. Bahkan, pihaknya memberikan fasilitas kredit modal kerja tanpa bunga bagi 100 pelaku UKM. “100 UMKM mendapat kredit tanpa bunga masing-masing Rp3 juta,” katanya di sela-sela kegiatan bulan peduli Bank Sleman, Selasa (31/5/2016).

Sebagai bukti Bank Sleman mendukung pengembangan UKM, pihaknya juga melaunching Kredit Usaha Bank Sleman (KUBS) dengan bunga 9% per tahun. Kredit jenis tersebut melengkapi beberapa produk kredit lainnya di Bank Sleman. Seperti Krisan (Kredit Sepisan) dan Krido (Kredit Kepindo) yang dinilainya memiliki manfaat yang cukup menarik. “Kami akan lakukan evaluasi setiap tahun. Kami ingin membantu pembiayaan UKM agar dapat terus maju, berkembang dan usahanya berjalan berkesinambungan,” katanya.

Menurut Sigit, kinerja Bank Sleman hingga April 2016 diklaim baik. Tercatat, total aset bank ini Rp631 M, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp458 M, Kredit yang disalurkan Rp493 M dan laba catur wulan I 2016 Rp8,3 M. “Tahun ini kami meraih Event TOP BUMD Award 2016 dari Majalah Business News sebagai TOP BPR 2016 dan Bupati Sleman juga dipilih sebagai TOP Pembina BUMD 2016,” ujarnya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan, pemberian kredit kepada 100 pelaku UKM merupakan langkah nyata Bank Sleman untuk mempermudah akses permodalan. Dia berharap akses permodalan yang diberikan bisa ditingkatkan lagi sehingga usaha mikro semakin berkembang. “Kalau sekarang baru Rp3 juta per UKM mungkin ke depan bisa lebih tinggi lagi. Para pelaku usaha bisa memanfaatkan kesempatan kredit ini untuk mendukung kemajuan usahanya,” kata Muslimatun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya