SOLOPOS.COM - produksi kerajinan di Kasongan Bantul (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

UMKM Bantul diharapkan memperluas ruang penjualan melalui media online

Harianjogja.com, BANTUL-Forum Lurah Desa Bantul bekerja sama dengan E Commerce www.usahadesa.com memberikan pelatihan kepada 50 pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari 35 desa di Kabupaten Bantul.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk usaha Lurah desa untuk merubah anggapan bahwa saat ini desa sebagai wilayah yang sulit berkembang secara ekonomi.

Managing Director www.usahadesa.com, Mohammad Najib mengatakan wawasan masyarakat pedesaan untuk saat ini harus sangat terbuka, masyarakat desa harus bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional dengan pemasaran produk-produk usahanya.

“Selama ini pasar perdagangan dikuasai oleh orang asing, sudah saatnya masyarakat desa juga harus mulai menjangkau pasar internasional melalui penjualan online,” paparnya Sabtu (2/4/2016).

Mulai berdiri sejak awal April, perusahaan sosial ini telah menggelar pelatihan untuk melatih UMKM agar bisa menjalankan proses berjualan online. Saat ini saja hampir ada 50 juta UMKM di Indonesia, dan ada sekitar 34% sudah masuk ke penjualan online, namun dari sekian banyak UMKM yang sudah masuk dunia online baru 9% saja yang dikatakan berhasil.

“Saat ini 50 juta UMKM ada di Indonesia, namun yang berhasil merambah online hanya 9 persen saja. Hal tersebut sangat menjadikan peluang yang sangat besar tentunya bagi masyarakat pedesaan untuk mengembangkan bisnis UMKM milik mereka,” tegas Najib.

Selain menjalankan e commerce  www.usahadesa.com, PT Usaha Desa Sejahtera juga menaungi memiliki portal berita pedesaan www.berdesa.com  dan website tutorial bagi berbagai macam wacana pemberdayaan desa bernama www.desabelajar.com.

Menurut pemimpin redaksi portal berita www.usahadesa.com Ari Aji, Pelatihan yang digelar di Balai Desa Pendowoharjo, Sewon, Yogyakarta, memberikan materi pelatihan berupa bermacam-macam perihal yang harus dilakukan untuk menjalankan online marketing, materi tersebut meliputi tatacara mengelola perijinan usaha, pentingnya imaging, packaging, branding produk usaha UMKM.

“Para peserta yang mengikuti pelatihan mendapat materi tentang penjualan online, dan juga mereka langsung bisa memiliki toko online pada saat pelatihan yang digelar selama 4 jam tersebut. Setelah pelatihan para pesera yang seluruhnya UMKM dan perwakilan desa langusng bisa mempraktikkan jual beli online malalui akun yang mereka langsung buat pada saat pelatihan,”jelas.

Aji juga memaparkan harapan dengan memberikan pelatihan ini tentu saja untuk semakin mengembangkan UMKM masyarakat pedesaan. “Sudah saatnya masyarakat desa ini merambah dunia online, dengan e commerce ini saya sangat berharap produk-produk UMKM pedesaan bisa mendunia, seperti produk dari luar negri,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya