SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo bersama Direktur Utama Bank Sleman, Muhammad Sigit usai mencoba penarikan uang tunai di ATM Bank Sleman, Senin (25/8/2014). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Selain UMKM, modal usaha tersebut juga dapat diakses para pedagang di pasar-pasar tradisional

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Sleman menyokong perkembangan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan menyediakan dana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Kami menyediakan kredit usaha kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah [UMKM] dengan bunga murah. Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat yang bergerak dalam usaha mikro bisa mengembangkan usahanya,” kata Direktur Bank Sleman Muhammad Sigit, Kamis (19/10/2017).

Selain UMKM, modal usaha tersebut juga dapat diakses para pedagang di pasar-pasar tradisional. Hal itu dikarenakan UMKM terkendala syarat bank untuk mencari pinjaman. “Persyaratan kami tidak rumit. Kami lakukan relaksasi. Jaminan bisa atas nama orang tua sementara izin usaha cukup dengan tandatangan Pemdes,” jelas Ketua DPP Perhimpunan BPR milik Pemda (Perbamida) se Indonesia itu.

Ia menjelaskan, pinjaman modal dengan bunga murah tersebut disediakan salah satunya agar pelaku usaha tidak terjerat rentenir (bank plecit). Pelaku usaha kecil yang belum terjerat rentenir diharapkan bisa mengakses pinjaman tersebut.

“Yang sudah terlanjur ke rentenir bisa berhenti. Intinya, jangan sampai pelaku usaha yang terjerat rentenir bertambah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya