SOLOPOS.COM - Salah seorang siswi SMK N 2 Sewon serius mengerjakan soal Ujian Nasional dengan sisten CBT hari pertama di SMK N 2 Sewon, Senin (13/4/2015) pagi. (Harian Jogja/Arief Junianto)
UN 2015, seorang siswa yang sedang sakit dan dirawat inap di rumah sakit, dijemput untuk ke sekolah mengikuti ujian
Harianjogja.com, KULONPROGO– Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara Computer Based Test (CBT) di SMK Negeri 1 Pengasih pada hari kedua berjalan lancar. Kondusivitas tersebut diharapkan bisa berlanjut hingga hari terakhir, Kamis (16/4/2015) besok.
“Hari ini lancar semua sampai sesi ketiga. Tidak ada kendala berarti, apalagi sampai mati listrik,” kata Kepala SMK Negeri 1 Pengasih, Tri Subandi, saat dihubungi pada Selasa (14/4/2015) sore.
Tri menambahkan, siswa bernama Dita Purnawati juga masih mampu mengikuti UN CBT. Sebelumnya, siswa tersebut mengeluh pusing usai mengikuti ujian hari pertama, Senin (13/4/2015) kemarin.
Dia diketahui baru saja digigit ular pada hari itu sehabis menjalankan salat subuh. Setelah sempat istirahat di UKS, pihak sekolah lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum Kharisma Paramedika di Wates, Kulonprogo.
“Ujiannya tetap di sekolah. Tadi pagi kami jemput pukul 6.30 WIB dan setelah selesai kita kembalikan untuk opname lagi. Besok pagi akan kita jemput lagi,” ungkap Tri.
Tri memaparkan, dokter memang masih menyarankan Dita untuk menjalani rawat inap. Namun, siswa jurusan multimedia tersebut menghendaki tetap ikut UN.
“Tadi kami tidak perlu menyediakan alat bantu. Kakinya sakit tapi dia bisa mengerjakan ujian dengan baik,” ucapnya.
SMK Negeri 1 Pengasih adalah satu-satunya penyelenggara UN CBT di Kulonprogo. Kendala utama sekolah lainnya adalah keterbatasan sarana prasarana, terutama kurangnya jumlah unit komputer yang setidaknya harus mencapai sepertiga dari total peserta UN CBT.