SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

UN 2017 untuk pengadaan komputer

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul belum sepenuhnya menyelesaikan pengadaan Komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer  2017. Hingga saat ini, pengadaan 942 komputer dengan anggaran Rp4,5 miliar ini baru terdistribusikan sebanyak 564 unit.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid mengakui jika proses pengadaan komputer yang dilakukan saat ini belum seratus persen selesai. Sebab saat ini masih dalam proses dan baru terkirimkan 564 unit. Menurut dia, hal itu bukan menjadi masalah karena dalam pengadaan pengiriman barang dilakukan dalam dua tahap.

“Tahap pertama sudah selesai dan didistribusikan ke sekolah-sekolah,” katanya kepada Harian Jogja, Rabu (15/3/2017).

Dia menjelaskan, kekurangan unit komputer dalam proses pengadaan bukan masalah. Sebab dari rekanan telah menjanjikan kekurangan 378 komputer akan dikirim pada Jumat (17/3/2017) besok. “Tidak ada masalah karena kami akan menyelesaikannya dalam minggu ini. Setelah dikirimkan ke dinas, unit-unit komputer itu akan langsung didistribusikan ke sekolah,” ujar mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah itu.

Dia menjelaskan, pengadaan komputer senilai Rp4,5 miliar tidak harus melalui lelang karena prosesnya dalam melalui e-Katalog. Oleh karenanya, pengadaan dapat berlangsung lebih cepat karena tidak butuh proses lelang untuk menentukan rekanan pemenang pengadaan.

“Jika barang yang dibutuhkan tersedia di katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah [LKPP], maka pengadaan tinggal melakukan pengajuan saja tanpa harus melalui lelang,” ungkap dia.

Kepala Disdikpora Gunungkidul Sudodo mengatakan, proses persiapan untuk UNBK terus dilakukan. Sejumlah sekolah juga telah melakukan tryout dengan harapan kemampuan para siswa dapat terasah sehingga saat ujian berlansung dapat memeroleh hasil yang maksimal. “Selain tryout, pihak sekolah juga menyiapkan simulasi UNBK agar para siswa terbiasa mengerjakan soal dengan komputer,” katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan aturan dari Pemerintah Pusat, mulai tahun ini disdikpora tidak lagi mengurusi masalah ujian nasional untuk siswa dari SMK-SMA dan atau sekolah sederajat. Urusan itu sekarang diambil oleh Pemerintah Provinsi sejalan dengan pengambilalihan kewenangan untuk pendidikan menengah. “Kami tinggal mengurusi ujian untuk pendidikan dasar seperti SD dan SMP. Untuk SMP, tahun ini ada 9.960 siswa yang ikut UNBK,” kata mantan Kepala Disbudpar itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya