SOLOPOS.COM - Safira Delicateza, siswi XII IPA SMA Budya Wacana Jogja [putih abu-abu], sedang mengerjakan UN CBT mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada Senin (4/4/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

UN 2017 DIY dipercaya mampu menyediakan Tim Helpdesk mandiri.

Harianjogja.com, JOGJA – Tim Helpdesk Pusat yang dipersiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak akan menjangkau wilayah DIY selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP hingga SMA, April-Mei nanti.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

DIY dalam pelaksanaan UNBK itu akan memaksimalkan Tim Helpdesk secara mandiri tanpa pendampingan tim dari Kemendikbud.

Baca Juga : UN 2017 : DIY Satu-satunya Rayon Tanpa Tim Helpdesk Pusat

Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan DIY dipercaya membentuk Tim Helpdesk secara mandiri tidak terlepas dari pengalaman sudah menyelenggarakan UNBK tahun lalu.

Dengan pengalaman itu, pada 2017 ini bahkan DIY menjadi satu-satunya daerah yang 100% melaksanakan UNBK, mengalahkan DKI Jakarta di angka 90%. Sementara di daerah lain pelaksanaan UNBK baru menjangkau kisaran 40%-50%.

Sisanya, masih banyak yang belum melaksanakan ujian dengan sistem computer based test (CBT) atau UNBK. Daerah lain masih banyak yang masih melaksnakan Ujian Nasional dengan Kertas dan Pensil (UNKP) atau ujian manual menggunakan lembar jawab komputer (LJK).

Adapun pelaksanaan UNBK nantinya diawali tingkat SMK yang berlangsung 3-6 April. Selanjutnya untuk tingkat SMA/MA dilaksanakan 10-13 April. Terakhir jenjang SMP berlangsung dua gelombang. Adapun gelombang pertama berlangsung 2, 3, 4, 14 dan 15 Mei. Selanjutnya gelombang kedua berlangsung 8, 9, 10 dan 16 Mei.

Sebelumnya Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam mengungkapkan, sekolah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) se-Indonesia tahun ini mencapai delapan kali lebih banyak dari tahun lalu. Untuk itu, guna mengurangi persoalan di lapangan, Kemendikbud telah membentuk Tim Helpdesk yang bertugas membantu persiapan maupun pelaksanaan UNBK.

“Dari sisi jumlah, tahun ini penyelenggara UNBK cukup banyak. Kalau tahun lalu hanya sekitar 4.500 sekolah penyelenggara UNBK, tahun ini ada 30.000 lebih sekolah. Untuk itu kami perkirakan akan terjadi kendala-kendala di lapangan, apalagi sebagian besar sekolah peserta banyak yang baru kali ini menjalani UNBK. Maka kami hadirkanlah Helpdesk,” ujar sosok yang ikut dalam bursa calon Rektor UGM itu.

Nizam menjelaskan, Tim Helpdesk diterjunkan di tiap kabupaten/kota penyelenggara UNBK yakni sekitar 430 kabupaten/kota. Tim Helpdesk sendiri diambil dari sekolah yang sebelumnya telah melaksanakan UNBK. Tugas mereka ialah membantu melatih dan mendampingi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan UNBK, termasuk ikut menyelesaikan jika ada kendala.

“Tim helpdesk termasuk cara kami untuk mengoptimalkan pelaksanaan UNBK tahun ini. Karena ada di tiap kabupaten/kota harapannya bantuan bisa lebih vepat dan efektif. Tim ini minimal terdiri dari enam orang yang memang sudah berpengalaman melaksanakan UNBK. Semoga dengan keberadaan tim ini, segala kendala bisa diatasi dengan baik hingga pelaksanaan UNBK selesai nantinya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya