UN 2017 memberikan ruang yang luas bagi sekolah
Harianjogja.com, JOGJA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi memberikan kebebasan kepada masing-masing sekolah untuk mengkonsep pelaksanaan ujian akhir akhir bagi peserta didik, termasuk penggunaan nama ujian.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
Muhadjir menyatakan, nama ujian pun tidak mutlak harus Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) sebagaimana yang sudah didengar publik belakangan ini.
“Mau menggunakan nama apa terserah masing-masing sekolah,” paparnya saat menghadiri acara pembukaan Kongres XXI Persatuan Tamansiswa, Selasa (6/12/2016).
Muhadjir pun memberikan kebebasan untuk membuat soal yang diujikan kepada peserta didik dalam ujian akhir nanti.
Hanya saja Muhadjir berpesan jenis soal yang diujikan harus bervariasi. Artinya tidak hanya berwujud butiran soal pilihan ganda seperti halnya yang tertuang dalam soal Ujian Nasional (UN) selama ini. Dia justru menekankan dominannya soal berbentuk esai.