SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

UN esai akan digelar 2018.

Harianjogja.com, JOGJA–Disdikpora DIY memastikan soal esai dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2018 hanya diberlakukan untuk mata pelajaran Matematika. Pihak sekolah diimbau untuk memberikan dorongan kepada siswa dalam mempelajari simbol-simbol matematika karena pengerjaan dan koreksi sepenuhnya akan dilakukan berbasis komputer.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi terakhir dari Kemendikbud terkait UN 2018 pada pekan lalu. Hasilnya, soal esai tidak diberlakukan di semua mata pelajaran UN, melainkan khusus untuk Matematika saja. Bentuk soal di Matematika itu pun tidak sepenuhnya esai, melainkan hanya mengisi titik-titik sehingga jawabannya tidak terlalu panjang.
Keputusan hanya Matematika itu, karena jawaban soal Matematika selalu mutlak sehingga tidak dikhawatirkan menimbulkan persoalan baru ketika proses koreksi. Sedangkan mata pelajaran UN lain yang bisa memunculkan subjektivitas berbeda.

“Sekitar sepekan yang lalu kami dapat penegasan [dari Kemendikbud], bahwa untuk UN soal essay hanya untuk Matematika saja, sudah dipastikan. Tetapi bukan essay yang mengisi panjang, hanya ada titik-titik, persentasenya [jumlah soal isian] hanya sedikit,” terangnya saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (20/12/2017).

Aji menambahkan, jumlah soal esai yang akan diujikan tersebut tidak banyak, hanya lima atau enam soal saja. Pihaknya belum mengetahui jumlah bobot setiap soal, tetapi diperkirakan bobotnya sama. Meski bentuknya essay, namun proses pengerjaan soal tetap berbasis komputer, begitu juga dengan sistem koreksi akan menggunakan sistem komputer.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta kepada sekolah di DIY agar mendorong siswanya untuk berlatih penguasaan simbol matematika di komputer. Mengingat, jika salah tulis simbol sedikit saja, memungkinkan terjadi kesalahan di deteksi komputer. Meski persentase soal hanya sedikit, namun ia mewanti-wanti sekolah untuk tetap berhati-hati. Kesalahan pengerjaan soal isian Matematika berbasis komputer ini bukan hanya bisa terjadi ketika siswa tidak mampu menemukan jawaban, tetapi bisa terjadi ketika tak tahu cara menuliskan simbol yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya