SOLOPOS.COM - Teknisi komputer SMAN 1 Sleman, Ardian Purwonugroho, mengecek komputer yang akan digunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015-2016 ini, Senin (2/11/2015). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

UNBK 2016 di Kulonprogo, sebanyak 26 sekolah siap melaksanakannya

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 26 sekolah di Kulonprogo dinyatakan siap menjadi penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding tahun ini yang hanya satu sekolah.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengaku bangga karena UNBK kedua di Kulonprogo tidak hanya dilaksanakan SMK Negeri 1 Pengasih lagi, tetapi juga 17 SMK, enam SMA/MA, dan dua SMP lainnya.

“Mereka menyatakan siap dari segi personel dan fasilitas serta sudah mengikuti verifikasi,” ungkap Sumarsana, Senin (28/12/2015).

Kepesertaan sekolah swasta mendominasi pada jenjang SMK, yaitu sebanyak 11 sekolah. Sumarsana mengatakan, fasilitas komputer di SMK umumnya memang lebih banyak, terutama sekolah yang memiliki jurusan teknik komputer dan jaringan.

Di sisi lain, jumlah peserta UN di sekolah tersebut cenderung sedikit. Syarat ketersediaan jumlah komputer minimal mencapai sepertiga dari total peserta UN jadi lebih mudah terpenuhi.

“Kalau sekolah negeri malah jumlah siswanya banyak tapi komputernya tidak sehingga belum berani ikut UNBK,” ujar Sumarsana.

Sumarsana lalu berharap jumlah penyelenggara UNBK bisa bertambah lagi tahun depan. UNBK dinilai lebih efektif dibandingkan sistem reguler berupa paper based test (PBT).

Berdasarkan evaluasi UNBK pertama di SMK Negeri 1 Pengasih kemarin, peserta ujian cenderung lebih mampu berkonsentrasi mengerjakan soal. Mereka tidak perlu menyediakan waktu khusus untuk menghitamkan lembar jawab karena cukup mengeklik pilihan jawaban yang tertera di layar komputer.

Peserta ujian juga bisa mengulang soal jika ada yang terlewat. Mereka bisa mengetahuinya soal mana saja yang masih kosong karena selalu tercantum di layar komputer.

“UNBK juga lebih efisien karena menekan biaya cetak lembar soal dan jawaban. Pengamanan distribusi soal juga tidak seketat PBT karena soalnya bisa langsung diunduh operator sekolah,” papar Sumarsana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya