Jogja
Jumat, 13 Mei 2016 - 18:20 WIB

UNBK 2016 : Perlukah Komponen Pengaman Radiasi, agar Anak Tak Pusing Memandang Layar Komputer?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

UNBK 2016 di Kulonprogo, akan diusulkan alat pengaman radiasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pelaksanaan Ujian Nasional erbasis Komputer (UNBK) di Kulonprogo dianggap berjalan lancar.

Advertisement

Kepala SMP Negeri 1 Galur, Edy Suwarno menyatakan siap menyelenggarakan UNBK lagi tahun depan.

“Tahun depan mungkin perlu ditambah fasilitas komponen pengaman radiasi. Beberapa anak mengaku pusing karena tidak terbiasa melihat layar komputer dalam waktu lama. Matanya lelah,” ujar Edy, Jumat (13/5/2016).

Kepala Dindik Kulonprogo, Sumarsana menyatakan kendala teknis berupa listrik padam hanya terjadi di SMP Negeri 1 Galur, sedangkan UNBK di SMP Negeri 1 Wates berjalan kondusif.

Advertisement

“Saat listrik padam, sudah ada pengondisian genset tapi setelah siap ternyata listriknya menyala lagi. Ujian lalu bisa dilanjutkan dan lancar,” ucap Sumarsana.

Sumarsana berpendapat, setiap penyelenggara UNBK harus benar-benar mengantisipasi kejadian listrik padam dengan menyediakan genset yang memenuhi standar. Kapasitas genset hendaknya melebihi kebutuhan daya listrik. “Kalau butuhnya 10.000 watt, gensetnya jangan hanya yang 10.000 watt juga,” ungkap dia.

Sementara itu, Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs sederajat di Kulonprogo secara umum berlangsung lancar, termasuk UN yang masih menggunakan sistem paper based test.

Advertisement

Sumarsana menambahkan, tim pemeriksaan lembar jawab komputer (LJK) juga menilai jika kualitas kertas tahun ini lebih baik sehingga mempercepat pemindaian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif