SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 3 Jogja saat melakukan simulasi pengerjaan soal UNBK di kelas K10, Sabtu (9/1/2016). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)

UNBK 2016 di Kulonprogo yang semula akan diikuti 26 sekolah, dimungkinkan hanya akan diikuti 25 sekolah

Harianjogja.com, KULONPROGO-Akhir 2015 lalu, 26 sekolah di Kulonprogo menyatakan siap menjadi penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016. Namun, satu sekolah kemudian mengundurkan diri karena terkendala kesiapan sarana prasana sehingga tersisa 25 sekolah.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sekolah yang mundur dari daftar peserta UNBK tersebut adalah SMK Negeri 1 Panjatan. Alasan utamanya adalah ketersediaan komputer sekolah yang belum mencapai sepertiga dari jumlah peserta ujian. SMK Negeri 1 Panjatan yang seharusnya menyediakan komputer minimal 64 unit, ternyata baru memiliki 60 unit.

“Kalau dengan kebutuhan komputer cadangan, jadi butuh 70 unit,” kata Kepala Laboratorium Komputer SMK Negeri 1 Panjatan, Nur Sayida kepada Harian Jogja, Selasa (19/1/2016).

Nur mengungkapkan, sekolah sempat berusaha memenuhi persyaratan UNBK dengan pengadaan 25 unit komputer baru. Namun, ternyata masih tidak cukup untuk memfasilitasi 191 siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian dengan dibagi menjadi tiga sesi per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya