SOLOPOS.COM - Suasana pelaksanaan UNBK di SMK Muhammadiyah 2 Playen, Senin (4/4/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

UNBK 2106 didukung oleh PLN dengan menghentikan sementara kegiatan pemeliharaan jaringan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghentikan aktivitas perbaikan jaringan instalasi listrik selama Ujian Nasional berlangsung. Hal itu dilakukan untuk memastikan pasokan listrik aman sehingga tidak menganggu jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di 35 sekolah di Gunungkidul.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Manajer PLN Wonosari Anang Iskandar mengatakan, sebelum UN dilakukan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul. Hasilnya PLN dapat memastikan bahwa pasokan listrik mencukupi sehingga tidak mengganggu pelaksanaan ujian.

Anang pun memastikan bahwa selama ujian tidak akan ada pemadaman listrik. Sebab dari sisi ketersediaan daya, di Gardu Induk Semanu mencukupi, terlebih lagi di pos itu juga baru saja menyelesaikan proses pergantian trafo dengan kapasitas lebih besar.

“Untuk ketersediaan tidak masalah dan mencukupi untuk semua pelanggan,” kata Anang kepada wartawan, Senin (4/4/2016).

Meski ada jaminan ketersediaan pasokan listrik, dia tidak bisa memberikan garansi 100% listrik tidak mengalami gangguan. Oleh karenanya, Anang sejak jauh-jauh hari mengimbau kepada pihak sekolah menyediakan genset untuk berjaga-jaga.

Dia menjelaskan ada beberapa faktor penyebab listrik mati, mulai dari ketersediaan pasokan, kerusakan jaringan hingga gangguan alam. Ketersediaan pasokan dan jaringan tidak masalah, bahkan agar tes dapat berjalan dengan baik, untuk perbaikan yang dilakukan secara berkala diberhentikan selama tes berlangsung.

“Yang tidak bisa kita prediksi adalah faktor alam, dimana cuaca di akhir-akhir ini lumayan ekstrem. Mudah-mudahan tidak kondisi itu tidak berdampak pada instalasi kami, sehingga pasokan listrik tetap bisa lancar,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk perbaikan jaringan yang dilakukan berkala akan dilanjutkan setelah tes berakhir. “Sementara kita setop dulu, karena difokuskan agar jalannya tes tidak terganggu,” kata Anang lagi.

Sementara itu, di hari pertama Ujian Nasional, Bupati Gunungkidul Badingah bersama dengan jajaran Disdikpora melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah, baik itu yang melaksanakan UNBK atau ujian dengan menggunakan lembar jawab komputer.

“Semua berjalan lancar dan mudah-mudahan hingga berakhirnya tes tidak ada gangguan,” kata Badingah di sela-sela pemantauan di SMA Negeri 2 Wonosari, kemarin.

Dia berharap agar di ujian ini para siswa bisa fokus dan tidak terpengaruh dengan adanya kunci jawaban yang beredar seringkali beredar saat ujian berlangsung. “Mudah-mudahan prestasi kita bisa lebih baik dengan capaian di tahun lalu,” katanya.

Sementara itu, salah seorang peserta UNBK di SMK Negeri 2 Wonosari  Risna Wahyu Pambayun mengaku tidak ada kendala terkait dengan ujian di hari pertama. Saat proses login atau pun pengerjaan soal semua berjalan lancar, sedang untuk daya listrik juga tidak menjadi kendala.

“Di hari pertama soal yang diujikan untuk Bahasa Indonesia. Saya bersyukur di hari pertama tidak ada masalah saat ujian berlangsung,” kata Risna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya