SOLOPOS.COM - Suasana sesaat sebelum UN CBT di SMA N 1 Wonosari, Senin (13/4/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)
UNBK 2016 masih bermasalah pada server.
Harianjogja.com, JOGJA-Try out Ujian Nasional Computer Based Test (CBT)/Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum berlangsung lancar seluruhnya. Hampir semua persoalan bersumber dari sistem server di tingkat pusat/kementerian.
Guru Teknologi dan Informatika SMP Negeri 5 Jogja, Sutardi mengatakan, salah satu kendala yang dikeluhkan adalah munculnya huruf acak sebagai rilis token, yang masih membutuhkan waktu. Padahal token tersusun dari sejumlah huruf acak itu, digunakan saat login sebelum mulai mengerjakan soal UN.
“Kalau rilis token belum keluar, ya tidak bisa apa-apa, siswa belum bisa mengerjakan soal. Kami berharap ketika hari pelaksanaan UN, rilis token ini keluar tidak dalam waktu yang lama, kasihan anak-anak sudah siap mengerjakan soal, tapi masih harus menunggu token keluar,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Selasa (16/2/2016).
Sutardi juga menjelaskan, siswa-siswi justru tidak perlu khawatir apabila saat mengerjakan soal terjadi mati listrik. Karena mereka tidak akan dirugikan, waktu pengerjaan soal akan berhenti sama seperti saat listrik mati. Ketika listrik bisa menyala dengan genset, siswa bisa login kembali, dan status waktu pengerjaan soal masih sama seperti terakhir saat listrik mati.
“Misalnya listrik mati pada menit ke-60, lalu listrik menyala, saat siswa login ulang, maka pada tampilan soal juga akan terlihat bahwa ia memulai kembali mengerjakan soal pada menit ke-60 itu, jadi tidak ada waktu pengerjaan soal yang hilang begitu saja. Jadi secara sistem tidak merugikan, hanya memang ribet harus login lagi,” jelasnya.