SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

UNBK 2017 akan digelar di seluruh SMP di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN- Seluruh SMP dan MTs di Sleman menggelar ujian nasional berbasis komouter (UNBK). Meski begitu, tidak seluruhnya sekolah melaksanakan UNBK secara mandiri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Arif Haryono sebagian sekolah belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri sehingga pelaksanaannya masih menumpang di sekolah lain. Hal itu dikarenakan fasilitas pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut belum memadai.

“Jadi, hanya ada 82 sekolah yang bisa menggelar UNBK sendiri. Untuk lainnya tetap melaksanakan hanya menumpang di sekolah yang fasilitasnya memadai. Jumlahnya 53 sekolah,” kata Arif, Sabtu (28/1/2017).

Menurutnya, sekolah yang mampu melaksanakan UNBK mandiri adalah sekolah di mana dari segi fasilitas sangat memadai. Mulai ketersediaan komputer, server, jaringan internet, dan listrik. Sementara untuk genset, menurut Arif, sebagian sekolah sudah memiliki dan sebagian yang lain masih menyewa.

Sekolah yang mampu secara mandiri menggelar UNBK sudah menyatakan siap baik dari segi dari segi sarana maupun prasarananya.

“Bagi 53 sekolah yang menumpang, fasilitas di sekolahnya belum bisa memenuhi pelaksanaan UNBK. Mudah-mudahan tahun depan bisa melaksanakan UNBK secara mandiri,” harapnya.

Pelaksanaan UNBK SMP/MTs sendiri menurut rencana akan digelar mulai 2 hingga 8 Mei depan. Adapun pelaksaaan UNBK susulan untuk SMP/MTs digelar mulai 22 hingga 23 Mei 2017.

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Sleman Zainal Abidin mengatakan, secara prinsip sekolah atau madrasah yang berada di wilayah Kemenag Sleman siap melaksanakan UNBK. Hanya saja, kata Zainal, untuk saat ini baru MTs 1 Sinduadi yang siap menyelenggarakan UNBK secara mandiri.

“Dari 10 MTs di Sleman, hanya satu MTs yang fasilitasnya memadai. Tetapi MTs lainnya siap melaksanakan UNBK,” katanya.

Selain menggabungkan siswa ke sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai, pihaknya juga akan menyiapkan beberapa kebijakan. Misalnya, untuk memenuhi ketersediaan sarana komputer sekolah bisa melakukan sistem sewa.

“Kalau dilakukan pengadaan, dananya kan mahal. Maka agar lebih efesien, sebaiknya menyewa komouter saja dulu, atau bergabung dengan sekolah lain yang lebih lengkap sarananya,” kata Zaina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya