SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

UNBK 2017 dipersiapkan salah satunya dengan simulasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mengikuti simulasi tahap tiga yang digelar mulai Senin (20/3/2017) ini. Simulasi tersebut menjadi gladi bersih atau uji coba tahap akhir sebelum pelaksanaan UNBK Mei mendatang.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, simulasi tahap tiga UNBK di jenjang SMP berlangsung pada Senin (20/3/2017) dan Selasa (21/3). Adapun pelaksanaan ujian tersebut digelar pada 2 hingga 8 Mei mendatang. “Pekan ini adalah simulasi terakhir untuk SMP,” katanya, Minggu (19/3/2017).

Dijelaskan Ery, terdapat 136 SMP dimana 85 menggelar secara mandiri dan sisanya akan menumpang ke SMA terdekat. Untuk sekolah yang proses UNBK menumpang di sekolah lain, katanya, seluruh prosedur yang berlaku sudah dilalui. Bahkan beberapa sekolah sudah mengikuti simulasi tahap kedua yang digelar beberapa waktu lalu.

Penggunaan fasilitas milik SMA terdekat tersebut dilakukan karena untuk jenjang SMA sudah menggelar UNBK pada awal April sehingga sarana yang dimiliki bisa dimanfaatkan. “Jadi secara umum tidak ada masalah dengan fasilitas pelaksanaan UNBK untuk SMP,” katanya.

Terpisah, Kepala SMP N 3 Berbah Sri Handayani mengatakan, di sekolah tersebut terdapat 128 peserta ujian yang tersebar di dalam empat romobongan belajar. “Semuanya akan mengikuti UNBK dan kami akan ikuti simulasi tahap tiga besok. Karena pada simulasi tahap pertama dan kedua kami belum bisa ikut. Alasannya infrastrukturnya belum siap,” jelasnya kemarin.

Untuk menggelar UNBK, sambung Sri, SMP N 3 Berbah saat ini memiliki 40 komputer yang siap digunakan UNBK mandiri. Fasilitas tersebut baru diadakan pada Februari lalu. Hal itu disesuaikan dengan jumlah peserta ujian.

“Nanti sistemnya bergantian. Kalau semua masuk tidak akan muat.  Jadi, proses ujian akan digelar secara bergelombang atau bertahap,” terangnya.

Untuk mengantisipasi adanya komputer yang rusak saat ujian berlangsung, pihaknya sudah menyiapkan dua komputer cadangan. Kompter cadangan tersebut juga dilengkapi dengan software untuk menjalankan UNBK.

“Kami dan siswa untuk mengikuti ujian tersebut. Semua siswa sudah familiar dengan komputer sehingga diyakini tidak akan mengalami kesulitan ketika harus mengerjakan ujian,” katanya.

Di Sleman UNBK untuk SMP tahun ini akan diikuti oleh 14.577 siswa, terdiri dari 6.919 siswa dari 48 SMP Negeri yang menggelar ujian mandiri dan 2.326 siswa dari 28 SMP swasta yang menyelenggakan ujian mandiri.

Kemudian 511 siswa dari tiga MTS Negeri pelaksana ujian mandiri dan 696 siswa dari enam MTS swasta pelaksana ujian mandiri. Sementara peserta yang menumpang terdiri dari 802 siswa dari tujuh SMP Negeri kemudian, 1.020 siswa dari MTS Negeri, 1.974 siswa dari SMP swasta dan 329 siswa dari tujuh MTs swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya