SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Jumlah komputer yang tersedia belum mencukupi.

Harianjogja.com, JOGJA–Dinas Pendidikan Kota Jogja meminta semua sekolah yang menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMP menyediakan komputer cadangan untuk mengantisipasi komputer eror atau bermasalah saat ujian berlangsung.?

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Kami sudah meminta masing-masing sekolah menyiapkan minimal lima komputer cadangan,” kata Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian, Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Kota Jogja, Hasyim, Selasa (30/1/2018).

Saat ini pihaknya sudah menambah beberapa komputer, meski masih belum cukup memenuhi kebutuhan semua peserta UNBK SMP. Total peserta UNBK SMP tahun ini sebanyak 8.097 orang yang tersebar di 66 sekolah, 17 sekolah di antaranya SMP negeri, dan sisanya sekolah swasta.

Sementara jumlah komputer yang tersedia sebanyak 3.762 unit atau baru memenuhi setengahnya dari jumlah peserta. Untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, Hasyim berujar, UNBK dibagi dalam dua sampai tiga sesi. Sesi terakhir sekitar pukul 14.00-16.00 WIB.

Sekolah yang menyelenggarakan tiga sesi ada delapan sekolah, di antaranya SMP Negeri 9, MTs Muallimat, dan SMP Stela Duce. Ia menyadari ujian di sesi ketiga dikeluhkan beberapa orang tua siswa karena terlalu siang dan sore. “Idealnya memang sampai dua sesi,” kata Hasyim.

Selain soal keterbatasan komputer, kata Hasyim, juga karena tempat ujian yang masih belum permanen sehingga perlu menyesuaikan. Bahkan ada sekolah yang harus menumpang ujian di sekolah lain. Ujian tahun ini total ada 10 sekolah yang digabung karena keterbatasan sarana dan prasarana, di antaranya adalah SMP Gotong Royong, SMP Bhineka Tunggal Ika, SMP Islam, SMP 17 satu dan dua, SMP Perak, SMP Budi Luhur, dan SMP Bokpri 2.

UNBK SMP/ MTs akan diselenggarakan pada 23-26 April mendatang. Selain penyediaan komputer cadangan, Hasyim juga meminta sekolah untuk menyiapkan genset sebagai antisipasi gangguan jaringan listrik.

Hasyim menambahkan dalam beberapa hari ini, teknisi sedang melakukan pengecekan tempat dan penataan komputer yang akan digunakan untuk ujian. Setelah itu proktor yang mengunduh soal ujian juga sudah siap. Mereka sudah mulai bertugas karena komputer yang digunakan ujian akan digunakan juga untuk pendalaman materi ujian pada 4-8 Februari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya