Jogja
Minggu, 4 Juni 2017 - 16:47 WIB

UNBK SMP 2017 : Mutu Pendidikan Bantul Kurang Merata

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Salah satunya dipengaruhi kurang meratanya mutu pendidikan di Bumi Projotamansari yang memiliki wilayah luas

Harianjogja.com, BANTUL—Hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama di Bantul menyisakan catatan tersendiri karena berada di peringkat ketiga setelah Kota Jogja dan Kabupaten Sleman dalam hal nilai rata-rata.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Totok Sudarto menegaskan posisi ketiga yang dicatatkan Bantul, salah satunya dipengaruhi kurang meratanya mutu pendidikan di Bumi Projotamansari yang memiliki wilayah luas.

“Ada kesenjangan cukup lebar antarsekolah,” ujarnya, Jumat (2/6/2017). Karena itu, Totok berjanji segera menerapkan aturan zonasi untuk mengurai masalah kesenjangan mutu pendidikan itu.

Disdikpora mencatat sekolah-sekolah yang berprestasi memiliki orang-orang tua murid yang sangat peduli pada pendidikan anak-anak. Para orang tua tidak hanya menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan pada sekolah.

Advertisement

Orang tua ikut berperan dengan memberikan fasilitas belajar ekstra bagi anak. “Contohnya beberapa sekolah swasta pendatang bagus-bagus. Itu karena orang tua sangat peduli pada pendidikan anaknya,” papar Totok.

Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich, mengungkapkan hasil UNBK SMP kali ini akan menjadi pemicu Pemerintah Kabupaten Bantul untuk memperbaiki kualitas pendidikan di wilayah kerjanya.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Disdikpora untuk mengevaluasi program dan kegiatan. Termasuk juga menghasilkan kesepakatan adanya tiga program, yakni peningkatan peran orang tua dalam urusan pendidikan anak, perbaikan metodologi mengajar dan memberikan perhatian khusus pada murid yang mengalami ketertinggalan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif