SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA—Ribuan warga Jogja yang terancam tak dapat ikut pencoblosan pemilihan walikota lantaran belum menerima surat undangan atau pemberitahuan masih dapat menggunakan hak pilihnya besok dengan mengambil surat tersebut beserta kartu pemilih di kantor kelurahan.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondokusuman, Andaya kepada Harian Jogja, Sabtu (24/9) menyatakan, warga yang hingga kini belum menerima surat pemberitahuan pencoblosan boleh mengambilnya di kelurahan hingga besok (25/9) sebelum pemilihan ditutup pukul 12.00 WIB siang.
Tentunya dengan menujukan identitas warga berupa KTP. Selama namanya ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), surat undangan pencoblosan dan kartu pemilih tetap diberikan. “Yang penting sebelum pemilihan selesai, jadi tetap masih bisa ikut,” katanya.
Meskipun tidak ada aturan yang mengatur hal tersebut, namun sejauh ini tidak ada larangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kondisi serupa menurut Andaya juga dilakukan pada pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2009 silam agar hak pilih warga tak hilang.
Adapun di Kelurahan Prawirodirjan sendiri saat ini masih ada sebanyak 400 surat pemberitahuan yang tak tersalurkan ke pemilih dari total 7.439 DPT, lantaran warga yang dituju sedang tidak berada di tempat atau non faktual.
Surat yang tak tersaluran tersebut sudah diserahkan masing-masing petugas Tempat Pemungutan Suara ke PPS kelurahan. Andaya memprediksikan, sebanyak 30% pemilih dari total DPT tidak akan menggunakan hak pilihnya pada hari H pencoblosan seperti pengalaman Pileg dan Pilpres.
“Dulu sampai 30% yang tidak ikut pemilihan, saya rasa saat pemilihan walikota sekarang juga sama, kan ada juga warga yang berhalangan saat hari pencoblosan,” katanya.(HARIAN JOGJA/BES)