Jogja
Jumat, 15 September 2017 - 11:22 WIB

Underpass Kentungan & Gejayan Krusial untuk Memecah Kepadatan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambaran underpass di Gejayan dan Kentungan. (Foto ilustrasi/Harian Jogja/Hengky Kurniawan)

Underpass Kentungan & Gejayan dinilai tak mempertemukan antar jalan nasional

Harianjogja.com, SLEMAN — Program pembangunan underpass persimpangan Kentungan dan Affandi dicoret dari program nasional. Pamerintah pusat kini memusatkan perhatian pada pembangunan ruas pertemuan antar jalan nasional.

Advertisement

Baca Juga : Underpass Kentungan & Gejayan Dicoret dari Program Nasional, Lalu?
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sleman, Sulton Fathoni mengaku belum tahu akan kabar penundaan proyek underpass ini.

“Sangat disayangkan jika benar dibatalkan atau ditunda,” terangnya, Kamis (14/9/2017)

Menurutnya, kebutuhan underpass ini sebenarnya sangat krusial di dua wilayah itu.

Advertisement

Dua persimpangan di ringroad ini mengalami puncak kemacetan pada rentang waktu 06.30-07.30 pagi hari dan 15.00-17.00 pada sore hari, berdasarkan data Dinas Perhubungan Sleman. Kepadatan ini secara ini secara tidak langsung juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas jalan Affandi dan Kaliurang. Sulton mengatakan pihaknya masih akan menunggu info lebih lanjut untuk menyikapi kabar penundaan ini.

Sedianya, infrastruktur ini akan dibangun mirip dengan underpass di simpang Jombor saat ini yang membujur dari barat ke timur.Panjang underpass yang akan dibangun masing-masing persimpangan juga berbeda. Untuk underpass di simpang Gejayan, direncanakan sepanjang 515 meter, dengan lebar 15,50 meter dan tinggi enam meter.Sedangkan simpang Kentungan, sepanjang 1,060 meter dengan tinggi enam dan lebar jalan 15,50 meter.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif