SOLOPOS.COM - Gambaran underpass di Gejayan dan Kentungan. (Foto ilustrasi/Harian Jogja/Hengky Kurniawan)

Underpass Kentungan & Gejayan diharapkan segera terealisasi.

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berharap pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional segera merealisasikan pembangunan underpass yang menghubungkan antara simpang empat Kentungan hingga simpang empat Gejayan, Depok, Sleman. Pembangunan terowongan bawah tanah itu dinilai mendesak karena setiap harinya lebih dari 20.000 kendaraan bermotor melintas di jalur ini.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Baca Juga : UNDERPASS KENTUNGAN & GEJAYAN : Mendesak Dibangun, Setuju?

Bambang Sugaib Kepala Seksi Pembangunan Jembatan dan Jalan Bidang Bina Marga Dinas PUP-ESDM DIY menyampaikan dalam sehari, sudah lebih dari 20.000 unit kendaraan bermotor yang melintas di kedua persimpangan tersebut. Dasar penghitungan dari kawasan Ringroad Utara Jombor, Mlati Sleman hingga simpang tiga Ringroad Timur Maguwoharjo, Depok, Sleman. Dengan demikian jumlah kendaraan yang melintas sudah melebih kapasitas jalan. Oleh karena itu, kata Gaib, tidak heran, jika secara visual, kemacetan hampir terjadi di setiap persimpangan tersebut.

“Sangat mendesak [dibangun underpass], kalau kita lihat secara visual saja setiap hari macet macet. Perhitungan kendaraan itu sepanjang ringroad dari Jombor sampai Maguwoharjo sudah lebih besar dari 20.000 unit kendaraan per hari. Pada saat semua melintas, artinya kapasitas jalan sudah terlampaui,” ungkapnya, Senin (13/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya